![]() |
Putri Bung Karno, Rachmawati Soekarnoputri |
KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) — Masyarakat internasional diajak untuk terus memberikan dukungan pada proses reunifikasi damai di Semenanjung Korea. Sementara pihak-pihak yang berusaha mempertahankan dominasi di kawasan diminta untuk menghentikan provokasi.
Demikian
antara lain disampaikan putri Bung Karno, Rachmawati Soekarnoputri, saat
berbicara dalam Konferensi Komite Asia-Pasifik untuk Reunifikasi Damai Korea
(APRCPRK) yang diselenggarakan secara virtual, Senin (31/05/2021).
Rachma yang merupakan pendiri Perhimpunan
Persahabatan Indonesia Korea (PPIK) mengingatkan kembali pada hasil Konferensi
Asia Afrika (KAA) di Bandung tahun 1955 yang antara lain menekankan arti
penting hidup berdampingan secara damai (peaceful coexistence).
“Kita
percaya dan sepakat bahwa persatuan di antara bangsa Korea adalah masalah yang
sejatinya dapat diselesaikan secara independen oleh bangsa Korea sendiri,” ujar
Rachma yang merupakan salah seorang ketua organisasi yang didirikan pada 12
April 2012 itu.
Sebagai
sahabat, sambungnya, kewajiban APRCPRK adalah memastikan bahwa bangsa Korea
mendapatkan hak untuk menentukan perdamaian dan persatuan tanpa campur tangan
dan rasa permusuhan dari negara-negara lain yang tetap ingin mempertahankan
dominasi di kawasan.
“Adalah
kewajiban kita untuk mengingatkan pihak-pihak lain yang selalu berteriak
tentang perdamaian di Semenanjung Korea namun sebetulnya tengah berusaha untuk
memperpanjang situasi konflik,” ujar mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden
RI itu.
Rachma
mengatakan, Republik Demokratik Rakyat Korea atau Korea Utara sejak lama
berusaha untuk mengaplikasikan prinsip hidup berdampingan secara damai sambil
terus melakukan pembicaraan dan berbagai upaya menuju reunifikasi damai.
“Namun, ada
pihak-pihak yang merasa tidak senang dengan perdamaian dan reunifikasi di
Semenanjung Korea yang sampai sekarang terus mengganggu dan merusak nuansa
perdamaian yang beberapa tahun belakangan ini telah kita saksikan,” demikian
Rachmawati.
Dalam
pertemuan yang dipimpin salah seorang Ketua APRCPRK, Robert Woods, itu, Sekjen
PPIK Teguh Santosa ditunjuk sebagai Direktur Biro Informasi Publik APRCPRK.
Biro
Informasi Publik APRCPRK itu juga diperkuat Pemimpin Redaksi "Gorka
Express" Nepal, Rajan Karki; Perwakilan Perhimpunan Persahabatan
Australia-Korea di Melbourne, Christian Popovic; dan Ketua Perhimpunan
Persahabatan Selandia Baru-Korea, Tim Beal. [tim liputan].
Editor : Aan