![]() |
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Ziarah ke Makam Pendiri Kota Pontianak |
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Barat, LaNyalla mengawali kunjungannya dengan berziarah ke makam pendiri Kota Pontianak, Minggu (13/06/2021).
LaNyalla
hadir di Kalimantan Barat bersama Anggota Komite III DPD RI Maya Rumantir.
Setibanya di Bandara Supadio, Kubu Raya, dua senator asal Kalbar ikut
bergabung, yaitu Erlinawati dan Sukiryanto.
Rombongan
DPD RI disambut Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan, bersama ketua Kerukunan
Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), Burhan.
“Kami datang
ke Kalimantan Barat, untuk menyerap aspirasi. Agar apa yang diharapkan
masyarakat dan daerah bisa kami teruskan kepada pemerintah sehingga ditemukan
solusi dari setiap permasalahan yang ada,” tutur LaNyalla.
Senator asal
Jawa Timur itu mengatakan sangat penting menjemput aspirasi rakyat. Ia juga
menekankan perlunya komunikasi langsung dengan pemerintah daerah, sebagai mitra
DPD RI.
“Sehingga
kami bisa mengetahui apa kebutuhan pemda. Jika ada permasalahan, kami akan
bantu carikan jalan keluar supaya akses pemda bisa cepat dalam memberikan
pelayanan terbaik bagi warganya,” tuturnya.
LaNyalla
mengawali kunker di Kalbar dengan melakukan ziarah ke kompleks makam Kesultanan
Pontianak di Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara. Kompleks
tersebut terletak di Tepi Sungai Kapuas Pontianak dan tidak jauh dari Tugu
Khatulistiwa.
Area
pemakaman yang telah menjadi cagar budaya ini, merupakan tempat dimakamkannya
para raja-raja Kesultanan Pontianak beserta keluarganya yang juga merupakan
tokoh-tokoh besar negara.
Pendiri Kota
Pontianak, Sultan Syarif Abdurrahman Al-Qadri, juga dimakamkan di kompleks
Makam Batu Layang. Sultan Syarif Abdurrahman merupakan raja pertama Kesultanan
Pontianak. Ia adalah putra dari Al Habib Husin, seorang penyebar ajaran Islam
yang berasal Arab.
LaNyalla
yang berziarah bersama Wagub Kalbar Ria Norsan memanjatkan doa di makam Sultan
Syarif Abdurrahman didampingi juru kunci Makam Batu Layang, Syarif Umar
Alkadrie.
Makam Sultan
Syarif Abdurahman Al-Qadri terbuat dari kayu belian bertingkat 2 dan berukirkan
motif tumbuhan bersulur yang selalu diselimuti dengan kain berwarna kuning
terang. Makam tersebut sudah berusia ratusan tahun dan sudah banyak dilakukan
perbaikan.
Di area ini
juga terdapat makam keturunan Sultan Syarif Abdurrahman yang cukup terkenal,
yaitu Sultan Hamid II Alkadrie. Sultan Hamid II merupakan tokoh pejuang di era
kemerdekaan yang melawan Belanda. Ia adalah tokoh yang mendesain lambang negara
Indonesia.
Terdapat
sebuah batu besar dan meriam kuning di Makam Batu Layang. Selain untuk
berziarah, makam Batu Layang juga menjadi objek wisata Kalbar.
“Menghormati
leluhur bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan
berziarah, seperti yang selalu saya lakukan. Dengan berziarah, saya bisa
belajar mengenai perjuangan para pendiri bangsa,” ucap LaNyalla.
Mantan Ketua
Umum PSSI itu berharap agar kelestarian kompleks Makam Batu Layang tetap
terjaga. LaNyalla juga mendorong peningkatan sarana dan prasarana sehingga akan
lebih banyak lagi wisatawan yang datang ke Makam Batu Layang.
“Kompleks
Makam Batu Layang punya pesona yang indah. Selain nilai sejarah dan spiritual,
makam ini juga menyajikan pemandangan tepi Sungai Kapuas. Ini harus
dimanfaatkan pemda untuk meningkatkan pariwisata daerah,” sebutnya.
Ada sejumlah
agenda yang akan dilakukan LaNyalla selama 2 hari kunjungannya di Kalbar. Mulai
dari menyambangi Keraton Kadriah Kesultanan Pontianak, bertemu jajaran Pemprov
Kalbar, hingga menjadi pembicara kunci dalam Focus Group Discussion (FGD) di
IAIN Pontianak, hingga media visit.(* tim liputan).
Editor : Aan