KALBARNEWS.CO.ID (SINGKAWANG) - Babinsa Kelurahan Sijangkung Kecamatan Singkawang Selatan Koramil 1202-08/Singkawang Selatan Sertu Serofikus, hadırı upacara ritual Adat Naik Dango Kota Singkawang yang diselenggaran oleh Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Singkawang di Rumah Radang Jalan Baru Norio RT 003 RW 001 Kelurahan Sagatani, Minggu (30/05/2021).
Prosesi
adat Naik Dango merupakan bentuk aktualisasi kearifan lokal dan
tradisi tahunan yang masih dikenal di kalangan masyarakat suku Dayak Kanayat.
Secara tradisional tradisi ini dilaksanakan dalam masyarakat Dayak Kanayat
setelah panen padi uma (sawah) usai, yaitu antara bulan April sampai dengan
bulan Mei pada setiap tahunnya sebagai ritual syukur dan menghargai anugerah
Sang Pencipta.
Drs.
Stepanus selaku Ketua DAD Kota Singkawang mengatakan upacara adat istiadat
tradisi masih sangat kental dilakukan oleh suku Dayak di Kalimantan Barat
khususnya Kota Singkawang.
“Naik Dango
merupaklan rittualadat ada pun maksud kegiatan upacara adat tersebut, bertujuan
untuk wujud doa syukur kepada Tuhan, Adat istiadat ini wujud dari kebudayaan
kita, dan ada usur-unsur positif ,diantaranya sistem religi (kepercayaan
agama), sistem ilmu pengetahuan, sistem kemasyarakatan atau kekerabatan,” ungkap Stepanus.
Sementara
itu Babinsa Kelurahan Sijangkung mewakili Danramil 1202-08/Singkawang Selatan
Sertu Serofikus sangat mengapresiasi dan menghormati tradisi pelepasan adat dan
ini yang merupakan kearifan lokal yang harus tetap dijaga dan dilestarikan
sebagai adat budaya yang memiliki banyak manfaat bagi warga masyarakat.
"Saya
sangat mengapresiasi perayaan Naik Dango oleh masyarakat Dayak
Kanayat di Kel. Sijangkung Kota Singkawang ini karena memberikan manfaat yang
besar dan berdampak positif dalam aspek sosial, budaya, dan ekonomi bagi
masyarakat," ucapnya.
Sertu
Serofikus mengatakan kegiatan ritual adat seperti naik Dango ini harus tetap
dipertahankan dan dilestarikan karena banyak terkandung nilai-nilai budaya
luhur yang diwariskan secara turun-temurun, karena budaya sebagai identitas sebuah
bangsa. (tim liputan).
Editor : Aan