Pangdam XII/TP, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad Didampingi Kapolres Kubu Raya |
KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) - Kapolres
Kubu Raya, AKBP Yani Permana, S.IK, MH dampingi Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI
Mumamad Nur Rahmad tinjau Pos Penyekatan di Bundaran Alianyang Jl Trans
Kalimantan Sungai Ambawang dilanjutkan meninjau Pos Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) skala mikro di Dusun Mega Blora, Desa Mega Timur, Kecamatan
Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Minggu (16/05/2021).
Pengecekan ini dilakukan oleh Pangdam XII/Tpr
berkaitan dimana saat ini di Dusun Mega Blora terdapat beberapa warganya yang
sedang melaksanakan isolasi mandiri karena terkonfirmasi positif Covid-19.
Saat memberikan keterangan, Pangdam XII/Tpr,
Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengatakan, saat ini Dusun Mega Blora menjadi
titik berat Satgas Covid-19 setelah beberapa warganya dari hasil pemeriksaan
terkonfirmasi Covid-19.
“Hari ini kita melaksanakan pengecekan di
beberapa titik salah satunya adalah di Posko PPKM Mikro di Dusun Mega Blora.
Kebetulan dari hasil 3 T yang dilaksanakan terdapat beberapa masyarakat yang
terkonfirmasi positif Covid-19,” jelas Pangdam.
“Saya lihat penanganannya sudah cukup baik
dari mulai menemukan adanya kasus kemudian melaksanakan tracing, kemudian
dilanjutkan dengan kegiatan pemberian treatmen. Kita lihat nanti tiga hari
kedepan bagaimana hasilnya mudah-mudahan terus membaik,” kata Pangdam.
Diungkapkan oleh Mayjen TNI Muhammad Nur
Rahmad dari tes pertama yang dilaksanakan di Dusun Mega Blora kepada 14 orang
terdapat 9 orang yang dinyatakan positif. Saat ini kondisinya sudah membaik.
Gejala–gejala seperti hilang penciuman, suhu panas sudah mulai membaik dan
stabil.
“Demikian juga tes selanjutnya ada 100 orang
yang diperiksa, dan saat ini ada 32 sudah ada hasilnya, dimana ada enam yang
terkonfirmasi dan sudah diambil langkah-langkah,” ungkap Mayjen TNI Muhammad
Nur Rahmad.
Pangdam berharap Satgas PPKM Mikro baik di
Desa maupun RT sudah bekerja. Sehingga tentunya dengan adanya keberadaan Satgas
ini mereka bisa mengambil langkah–langkah pencegahan, penanganan, pembinaan dan
tentunya dukungan.
“Seperti disini masyarakat yang hidupnya
hanya dari hasil berkebun dan saat ini harus menjalani isolasi dirumah tentunya
perlu perhatian. Disini kita memberikan dukungan berupa sembako sehingga bisa
membantu keluarga–keluarga yang saat ini sedang melaksanakan isolasi mandiri di
rumah masing-masing,” tutupnya. (tim liputan).
Editor : Aan