KALBARNEWS.CO.ID (SURABAYA) - Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Jatim berkomitmen membantu media siber menjadi media profesional. Profesional ini untuk dua hal, yaitu bisnis dan konten jurnalistiknya.
"Ini
tugas kami, JMSI Jatim, untuk membantu teman-teman media menjadi lebih baik dan
profesional," kata Syaiful Anam, Sekretaris JMSI Jatim saat memberi materi
dalam diskusi dengan KJL (Komunitas Jurnalis Lamongan), di Aula Kantor Dinas
Pendidikan Kabupaten Lamongan, (5/5/2021). Pada acara yang diikuti 28 wartawan
dari berbagai media ini, selain Syaiful Anam, juga hadir Kanthi Wiyoto (Wakil
Ketua Bidang Pendataan Anggota dan Verifikasi) JMSI Jatim.
“Kami ingin meningkatkan profesionalisme
wartawan dan perusahaan pers,” ujar Achmad Bisri, Ketua Komunitas Jurnalis
Lamongan (KJL).
Bisri
menilai JMSI Jatim dipandang punya kompetensi memberikan pencerahan karena 90
persen anggotanya sudah terverifikasi faktual dewan pers dan wartawannya
kompeten karena sudah lulus UKW.
Syaiful
Anam, menguraikan produk jurnalistik dapat dilihat dari dua hal : konten pemberitaan
dan perusahaan pers.
Sedangkan
perusahaan pers, diuraikan Syaiful Anam sesuai UU Pers N0.40 Tahun 1999. Di
antaranya berbentuk PT atau badan hukum berdasarkan perundangan, mencantumkan
nama, alamat dan penanggung jawab secara terbuka di medianya, dan persyaratan
lainnya.
“Kompetensi
wartawan dilakukan Dewan Pers dengan Uji Kompetensi Watawan. Demikian pula
verifikasi perusahaan pers. Tetapi jika belum diverifikasi Dewan Pers namun
perusahaan itu memenuhi syarat perusahaan pers sesuai UU di atas, maka tetap
masuk produk pers,” ujarnya.
Sementara
itu, Kanti Wiyoto menguraikan syarat-syarat verifikasi perusahaan media oleh
Dewan Pers.
“Wartawan
yang baik adalah yang profesional. Dia dinyatakan kompeten melalui UKW,” ujar
Kanti.
Demikian
pula perusahaan pers khususnya media online harus terdaftar di Dewan Pers.
Acara itu
diakhiri dengan pemberian santunan kepada perwakilan anak yatim sebanyak 20
orang dari Yayasan Yatim Mandiri, dilanjutkan dengan buka puasa bersama anak
yatim. **(tim liputan ).
Editor : Aan