Foto Ilustrasi Sholat Ied |
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Setelah Satu Bulan Melaksanakan kewajiban berpuasa, maka tiba umat Islam melaksanakan kewajiban berikutnya yaitu Sholat Ied.
Berikut adalah tata cara salat Ied, Salat Ied harus
dilaksanakan dengan cara berjamaah. Di dalam rangkaian ritualitasnya diisi
dengan khutbah. Jika salat Jumat khutbahnya berada sebelum salat didirikan,
salat Ied berbeda yakni khutbah berada setelah shalat dilaksanakan.
Di dalam rangkaian ritualitas salat Ied, tidak ada
kumandang adzan di dalamnya. Namun biasanya, sebelum masuk salat, para muadzin
dan takmir masjid akan bergantian melantunkan takbir.
1.
Niat
Sebelum mendirikan salat Ied, maka membaca niat terlebih
dahulu.
أُصَلِّي سُنَّةً
لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَــالَى
Baca
latin : Ushalli sunnatan li’iidilfithri rak’ataini (ma’muman / imaman) lillahi
ta’aala.
Artinya : “Saya berniat salat sunnah Idulfitri dua rakaat (sebagai makmum /
sebagai imam) karena Allah Ta’ala”.
2.
Takbiratul Ihram
Dalam rakaat pertama ada 8 (delapan) kali takbir diawali
dengan takbiratul ihram (takbir awalan). Setelah takbiratul ihram disunnahkan
membaca doa iftitah.
اللهُ أَكْبَرُ
كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Baca
latin : Allahu akbar kabira, walhamdulillahi katsira, wasubhanallahi bukratan wa
atshilaa.
Artinya : “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah
dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang”.
Selanjutnya
takbir sebanyak 7 (tujuh) kali. Dan di setiap usai takbir membaca tasbih.
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ
لِلّٰهِ وَلاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Baca
latin : Subhanallah walhamdulillah wa laa ilaaha illallahu wallahu akbar.
Artinya ” Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah,
Allah maha besar”.
3.
Membaca surat Al Faatihah
Setelah melakukan rangkaian 8 kali takbir ini, kemudian
imam membaca surat Al Fatihah dan surat sunnah lainnya. Kemudian melakukan
rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud dan kembali berdiri lagi dengan gerakan
dan bacaan yang sama seperti salat-salat fardlu biasanya.
4.
Takbir
Saat berdiri kembali di rakaat kedua, kemudian takbir
kembali sebanyak 5 (lima) kali dengan membaca tasbih seperti di poin ke dua.
5.
Membaca surat wajib dan surat sunnah
Surat wajib adalah membaca Al Faatihah, kemudian dilanjutkan
dengan membaca surat-surat sunnah lainnya. Untuk surat-surat sunnah, bisa
membaca Surat Al-Ghasyiyah.
Selanjutnya,
melakukan rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, tahiyat akhir hingga salam
seperti pada salat fardlu biasanya.
Sebagai
catatan penting, bahwa hukum takbir tambahan (lima kali pada pada rakaat kedua
atau tujuh kali pada rakaat pertama) ini sunnah sehingga apabila terjadi
terlupa jumlah hitungan takbir, maka tidak sampai menggugurkan keabsahan shalat
ied tersebut.
6.
Khutbah
Usai salam di dalam rangkaian salat Ied, para jamaah tidak
dianjurkan untuk meninggalkan masjid. Karena rangkaian acara salat Ied belum
selesai. Kemudian khatib menaiki mimbar untuk menyampaikan
tausiyah-tausiyahnya.
Berdasarkan
hadits dari Abu Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah mengungkapkan:
السنة أن يخطب الإمام في
العيدين خطبتين يفصل بينهما بجلوس
Artinya
: “Sunnah seorang Imam berkhutbah dua kali pada shalat hari raya (Idul Fitri
dan Idul Adha), dan memisahkan kedua khutbah dengan duduk.” (HR Asy-Syafi’i).
Pada
khutbah pertama khatib disunnahkan memulainya dengan takbir hingga sembilan
kali, sedangkan pada khutbah kedua membukanya dengan takbir tujuh kali. Wallahu
a’lam.
Editor : EJ