Yakobus Kumis Keluhkan Ramainya Vaksinasi Kubu Raya, Khawatir Malah Jadi Klaster Baru Penyebaran Covid-19

Editor: Redaksi author photo
Yakobus Kumis,salah satu Masyarakat yang ikut Vaksinasi di Bandiklat Keuangan Kubu Raya

KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) – Sebanyak 250 orang terima vaksinasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya yang dilaksanakan di Balai Diklat Keuangan jalan Arteri Supadi Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, Kamis (29/04/2021).

Namun fasilitas ruang tunggu yang tidak memadai dan ramainya penerima vaksin yang berdesakan dikeluhkan oleh salah satu warga yang ikut di vaksin, dirinya pun meminta Pemerintah Kabupaten dapat menyediakan lokasi yang memadai, tempat tunggu yang cukup sehingga tidak menimbulkan kerumunan yang dapat meyebabkan cluster baru.

Hal itu disampaikan Drs Yakobus Kumis yang juga mengikuti Vaksinasi tersebut kuranganya ruang tunggu dan sempitnya lokasi pengambilan formulir membuat para penerima vaksin nampak berdesakan dan tidak menjaga jarak dengan sesuai protokol kesehatan.

“Banyak penerima vaksin tidak diimbangi dengan ruangan yang memadai sehingga saat melakukan vaksin masyarakat berdesak-desakan, seharusnya ruangan disiapkan sehingga tetapmenerapkan protocol kesehatan dan tetap jaga jarak agar tak menyebabkan cluster baru virus covid-19," ungkapnya.

Yakobus Kumis mengatakan penerima vaksin di Kabupaten Kubu Raya memang sangat tinggi antusiasnya, ini terbukti selalu ramai ketika ada vaksinasi.

Namun dirinya meminta penerapan protokol kesehatan harus tetap dijaga, dirinya juga menambahkan agar Pemerintah Kabupaten Kubu Raya kedepanya ketika lakukan Vaksinasi berikutnya dapat mencari tempat yang lebih luas dan represntatif dan dibagi gelombangnya, sehingga tidak menimbulkan kerumunan.

Dirinya juga berpesan kepada pemerintah untuk memberikan informasi yang jelas pada saat pelayanan vaksin di puskesmas, karna pihaknya kerap ke puskesmas namun informasi yang didapat vaksin tidak tersedia hanya untuk lansia, namun saat lansia akan di vaksin, vaksin juga tersedia, sehingga membuat masyarakat kecewa.

"Sebelumnya kami sudah datang ke puskesmas, namun pihak dari puskemas bilang vaksinnya tidak ada , tapi yang ada hanya vaksin untuk lansia," pungkasnya. (bian).

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini