Tingginya Warga Terpapar Covid-19 Membuat RSUD Ade Mochamad Djoen Sintang Dipenuhi Pasien

Editor: Redaksi author photo
Kepala Dinas  Kesehatan Kab Sintang, Harysinto Linoh

KALBARNEWS.CO.ID (SINTANG)  - Meningkatnya jumlah warga di Kabupaten Sntang yang terpapar covid-19 membuat jumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Ade Mochamad Djoen Sintang penuh.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas  Kesehatan Kab Sintang, Harysinto Linoh kepada kalbarnews.co.id di ruang kerjanya, Jumat (16/04/2021).

Tidak hanya di Rumah Sakit tapi juga di Rusunawa yang disediakan untuk ruang isolasi juga sudah tidak cukup menampung pasien covid-19.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, lebih dari 300 orang terkomfirmasi positif, sehingga untuk antisipasi lonjakan panderita covid-19 ruang diklat disiapkan untuk tampung pasien positif Covid-19.

Dan jika ruang Diklat juga penuh maka Rumah Sakit Ade Mohamad Djoen akan dibuat untuk menangani pasien positif dan pasien umum pun diakui tidak banyak.

Saat Kadis Kesehatan Kalbar, dr Harisson Tinjau RSUD Sintang
"Jumlah positif covid-19 di Kab Sintang ini sudah mencapai tiga ratus lebih, sehingga daya tampung rumah sakit dan rusunawa tidak mencukupi untuk pasien positif covid, sehingga kita menyediakan ruang diklat untuk tampung lonjakan penderita covid-19," jelas Kepala Dinas  Kesehatan Kab Sintang, Harysinto Linoh.


Ia menambahkan kasus kematian akibat covid-19 juga meningkat, dalam dua pekan ada 11 orang yang meninggal akibat covid-19, hal ini dikarenakan mereka yang positif sudah menderita berat baru dibawa ke rumah sakit, selain itu juga karena adanya penyakit bawaan atau komorbid, mereka rata rata mengidap penyakit bawaan gula darah tinggi.

"Dalam dua pekan setidaknya ada 11 orang meninggal akibat covid, mereka ini datang ke rumah sakit ketika penyakit yang diderita sudah kategori berat, terelebih mereka juga menderita penyakit bawaan atau komorbit," ungkap Harysinto Linoh.

Ia menerangkan lonjakan ini terjadi akibat masyarakat yang abai protokol kesehatan, penyebaran covid-19 ini dari klaster keluarga dan komunitas yang abai terhadap protokol kesehatan.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat yang turun lansung ke Kabupaten Sintang saat meninjau Sumah Sakit dan Rusunawa mengatakan, Pemkab Sintang harus memberlakukan pembatasan aktivitas jam malam hingga pukul 8 malam, selain itu ia juga menghimbau Kabupaten yang bersebelahan dengan Kabupaten Sintang, seperti Melawi, Kapuas Hulu, Sekadau, dan Sanggau untuk meningkatkan kewaspadaan dengan disiplin protokol kesehatan serta tidak melakukan kunjungan ke Kabupaten Sintang.

"Saya mengimbau Kabupaten yang bersebelahan dengan Kabupaten Sintang untuk meningkatkan kewaspadaan dengan disiplin protokol kesehatan, melihat jumlah lonjakan pasien positif meningkat, serta perlu melakukan pembatasan aktivitas malam, dan work from home dengan jumlah 50%, karyawan," ungkap Harisson.

Harisson juga menambahkan masyarakat jujur jika memang terpapar untuk mengisolasi diri tidak berkeliaran di warung kopi dan berkerumun sehingga menularkan kepada masyarakat lainnya. (samsul).

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini