Sekda Kalbar, A.L. Leysandri, S.H., Saat Buka Rakor Pembinaan Agama Kristen |
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Pemerintah siap akomodasi Program Pembinaan Agama Kristen, hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, A.L. Leysandri, S.H., saat membuka Rapat Koordinasi Pembinaan Agama Kristen se-Kalimantan Barat Tahun 2021 dengan tema "Penguatan Moderasi Beragama Menuju Masyarakat Kalimantan Barat yang Maju dan Inovatif", di Hotel Grand Mahkota beberapa waktu lalu.
A.L. Leysandri mengatakan pembangunan keagamaan di Kalimantan Barat merupakan langkah strategis untuk menguatkan fondasi kerja sama dan komunikasi yang lebih intensif antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dengan lembaga keagamaan.
"Kondisi keanekaragaman di satu sisi membawa dampak positif, tetapi di sisi yang lain dapat menimbulkan konflik horisontal. Maka dari itu, Pemerintah memandang perlu membangun sinergitas sebagai pondasi kerja sama dan komunikasi yang lebih intensif dengan organisasi keagamaan dan tokoh-tokoh agama dalam pembinaan umat melalui kebijakan-kebijakan dan program-program keagamaan yang dilaksanakan, mengingat tokoh agama memiliki kedekatan dengan umatnya," ujarnya.
Dirinya juga menyampaikan bahwa kegiatan Rapat Koordinasi ini merupakan
bentuk perhatian dan tanggung jawab Pemerintah, sekaligus menjadi salah satu
upaya untuk menyelaraskan program dan kebijakan pemerintah dalam pencapaian
tujuan pembangunan keagamaan di Provinsi Kalimantan Barat.
Sekda Kalbar juga berharap program-program pembinaan agama Kristen bisa
diakomodasi, seperti apa karena dapat disusun program di 2022-2023 ini untuk
meningkatkan kapasitas kesejahteraan masyarakat Kalbar yang lebih baik.
"Mudah-mudahan program ini juga menjadi bagian yang penting dalam
rangka kita membangun Kalbar. Karena Pak Gubernur selalu mengatakan kita harus
menciptakan kerukunan antar umat beragama di Kalimantan Barat," harapnya.
Dikatakannya, di dalam kita membangun kebersamaan untuk membangun kalbar
yang perlu sentuhan dengan semua tokoh agama ini penting. (tim liputan).
Editor : Aan