KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) – Tragis Seorang gadis berkebutuhan khsusus berusia 21 tahun menjadi korban pelecehan seksual, AC seorang karyawan bengkel yang telah memegang bagian tubuh penting korban. Peristiwa itu terjadi pada sebuah bengkel di Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Sungai Raya, Kubu Raya, Senin, 8 Februari 2021 lalu.
Kejadian pelecehan seksual
terhadap gadis berkebutuhan khusus tersebut di benarkan Kasat Reskrim Polres
Kubu Raya, Iptu Jatmiko ketika dihubungi Kalbarnews.co.id melalui Whatshap
Pribadinya, Rabu (24/03/2021).
“Benar ada peristiwa tersebut dan saat ini sedang dalam penyidikan Polres Kubu Raya,” ujarnya.
Peristiwa tersebut disampaikan Ibu korban saat itu ia pergi ke rumah anaknya di Desa Kapur, Kecamatan Sungai Raya, untuk menunggu anaknya yang sakit dari Ketapang. Namun, lanjut dia, anaknya dari Ketapang sudah berada di rumah sakit daerah Sungai Raya Dalam. Bersama anaknya bungsunya, yang berkebutuhan khusus, ia menggunakan sepeda motor hendak pergi menjenguk.
Dalam perjalananya kendaraan yang dipergunakan bersama anaknya alami kerusakan dan harus dibawa ke Bengkel motor.
Ibu korban menerangkan, ketika di bengkel, ia menghubungi keponakannya, untuk minta dijemput. Ia lalu berdiri keluar memfoto bengkel dan sekitarnya untuk memberitahu lokasi keberadaannya. Peristiwa memilukan itu terjadi, terdengar suara tangis yang tak disangka ternyata adalah tangisan anaknya yang berkebutuhan khusus.
“Saya dengar suara tangis. Tapi tidak mengira itu tangisan anak saya,” tutur wanita berambut ikal panjang itu.
Ibu korban menerangkan, ketika masuk ke dalam bengkel, ia terkejut menyaksikan karyawan bengkel motor tersebut sedang melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap anaknya tersebut.
“Saya berusaha melepaskan tangan pelaku, sehingga terjadi keributan. Tetapi anehnya, pemilik dan karyawan bengkel mengaku tidak melihat kejadian itu,” ungkapnya.
Merasa dilecehkan Ibu beserta anaknya kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Kubu Raya, dan akhirnya Pelaku di tangkap dan diamankan di Mapolres Kubu Raya.
Ibu Korban berharap kasus yang menimpa anaknya ini ditangani serius oleh aparat kepolisian. (tim Liputan).
Editor : Aan
