KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) laksanakan Pelantikan Raya Pengurus komisariat dan Rayon se-IAIN Pontianak, yang mengusung tema Rekontruksi Gerakan yang Berintegrasi, Kompetitif, Inovatif dan Kreatif di Aula Kantor Wilayah Kementrian Agama Kalimantan Barat, Minggu (21/3/2021).
Acara ini
dihadiri oleh Sekretaris Program Studi PAI Paskasarjana IAIN Pontianak Dr Usman,
M.Pd.I, Sri Wahyuni, M.Pd.I, Fauzi Muliji, S.Pd.I, Ketua PC PMII Pontianak Raya,
Mustafa, Ketua Komisariat IKIP PGRI Pontianak, Monika, Syahrul Wahid Demisioner
Komisariat Umar Tamim dari PMII Jombang
dan seluruh kader PMII IAIN Pontianak.
Muzammil,
selaku Ketua Rayon Syekh Mahfud At-tirmazi yang juga baru dilantik, dalam sambutanya
menyampaikan terimakasih kepada sahabat
sahabati yang sudah mengamanahkan seluruh pengurus menjadi pengurus PMII di
ruang lingkup kampus. Ia mengatakan bahwa pengurus yang akan dilantik akan
mempertanggungjawabkan kepengurusan tersebut.
"Kita
bergerak di rayon dan bersentuhan langsung dengan kader, kita analogikan kader
bagaikan air. Air itu tidak berbentuk dan tidak memiliki ruang. Jika sahabat sahabati memaksa membentuk air
tersebut tidak bisa karena akan kembali ke semula, untuk itu pengurus perlu
membentuk wadah agar air tersebut berbentuk, Wadah tersebut berbentuk wadah
potensi atau skill," ungkapnya.
Sementara itu
Ketua komisariat PMII, Jamaludin mengatakan seluruh pengurus sudah diambil
sumpah dan janjinya tentu sudah menjadi tugas dan tanggungjawab seluruh
pengurus untuk menjalankan Amanah sebagai Mahasiswa Pergerakan.
"Tadi kita sudah dilantik dan banyak
sekali sumpah dan janji yang kita ungkapkan, tentu janji dan sumpah yang kita
ucapkan harus dipertanggungjawabkan. Saya mengajak seluruh pengurus untuk menjaga
dan merawat PMII di wilayah Kalbar khususnya kampus IAIN Pontianak," ujarnya.
Hal yang sama disampaikan Mustofa selaku ketua Cabang PMII Pontianak Raya memaparakan bahwa saat ini kepengurusan PMII IAIN Pontinak sudah yang ke-24 periode.
"Mengapa
ini penting diungkapkan karena bangsa yang besar merupakan bangsa yang tidak
melupakan sejarah. Semakin hari semakin ke depan PMII IAIN tidak semakin kecil.
Bahkan akan terus berkembang, Kami hanya
bisa mengantarkan proses pengkaderan hanya sampai semester 10 paling tinggi, ada
proses dan harga yang harus kita lalui. Ke depan tantangan akan lebih besar
lagi bagaimana menangani persoalan persoalan yang ada di internal maupun
eksternal," ungkapnya.
Sementara
itu Sekretaris Program Studi PAI Paskasarjana IAIN Pontianak Dr Usman, M.Pd.I berpesan
sebagai kader PMII harus berelasi kepada senior-senior, baik relasi politik,
pendidikan, ekonomi dan lain-lain.
“Buktikan kepada
senior PMII yang ada di Nusantara bahwa kader PMII adalah kader yang pintar,
kritis dan peka terhadap keadaan sekitar. Kawal dan tawarkan apa yang bisa
kalian lakukan. Dan jangan lupa untuk tetap menjalin komunikasi dan silaturahim,"
tegasnya.
Acara ini
dikemas dengan Lantunan Sholawat Nabi oleh Lembaga Semi Otonom Syubannul
Harokah, Tari Ruai Suku Dayak oleh Lembaga Semi Otonom Akar Rumput. Acara ini
diselenggarakan dengan mematuhi Protokol kesehatan Covid-19. (Maulida).
Editor : Aan