KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Pergerakan Mahasisiwa Islam Indonesia (PMII) lakukan Audiensi dan bersilahturahmi dengan Gubernur Kalimantan Barat rangka persiapan mengikuti Kongres PMII ke-XX di Balikpapan Kalimantan Timur dengan tema “Organisasi Maju Untuk Peradaban Baru” kedatangan Pengurus PMII Kalbar tersebut dilakukan di Ruang Kerja Gubernur Kantor Gubernur Kalbar beberapa waktu lalu.
Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kalbar, Mu’ammar Kadafi mengatakan tujuan audiensi ini guna membicarakan pelaksanaan Kongres PMII ke-XX di Balikpapan Kalimantan Timur.
Dalam audiensi ini,
Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kalbar, Mu’ammar Kadafi,
mengucapkan apresiasi terkait kebijakan Gubernur Kalbar dalam menangani kasus
Covid-19, yang mewajibkan masyarakat datang ke Kalbar mesti membawa surat
negatif Swab PCR.
“Karena setelah dianalisis dari berbagai survei dan peneliti, bahwa setelah Gubernur Kalbar menerapkan Swab PCR, kasus corona (di Kalbar) ini semakin menurun,” ungkap Mu’ammar.
Dia menjelaskan kebijakan ini awalnya ditentang masyarakat bahkan Kementerian Perhubungan juga mengecam kebijakan Gubernur Kalbar.
“Kami yakin, apa yang menjadi kebijakan gubernur ini sudah dipikirkan matang-matang dan hasilnya luar biasa dan sekarang pemerintah pusat juga mendukung, malahan kalau bisa semua daerah juga menerapkan PCR,” jelasnya.
PMII Kalbar akan selalu mendukung kebijakan-kebijakan Gubernur Kalbar yang bersifat positif. Dia juga mengatakan seandainya ada kebijakan yang dianggap tidak tepat, akan selalu memberikan masukan.
“PMII Kalbar selalu mengapresiasi kebijakan Gubernur Kalbar yang sifatnya positif, kita tetap dukung, dan kebijakan yang tidak tetap kita kritisi secara adem, artinya kritisi dengan memberikan masukan,” tuturnya.
Harapannya ke depan semoga PMII Kalbar dan Pemprov Kalbar selalu bersinergi dalam program dan kegiatan yang lain. (tim liputan).
Editor : Aan
