KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) – Guna menekan pandemic Covid-19 di Kabupaten Kubu Raya, Bupati Muda Mahendrawan mendatangi langsung UGM Science Techno Park, Kalasan, Sleman, Yogyakarta guna memesan alat deteksi Covid-19 GeNose C19 buatan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Jumat (5/2) lalu.
GeNose adalah
alat deteksi Covid-19 GeNose C19 buatan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang
dapat mendeteksi melalui embusan nafas dalam waktu sangat cepat, yakni sekitar
80 detik.
Selain
deteksi cepat dengan akurasi tinggi, alat ini juga sangat ekonomis. Di mana
satu unit GeNose seharga Rp 40 juta dapat digunakan untuk 100 ribu pemeriksaan.
Izin edar GeNose sendiri telah turun pada 24 Desember tahun lalu.
"Begitu
mendengar, melihat, dan membaca, kita melihat GeNose C19 ini meringankan beban
dengan akurasi yang baik dan bagi masyarakat dengan meniup ini tidak terlalu
membuat kurang nyaman," kata Muda Mahendrawan usai mencoba GeNose C19.
Muda
mengapresiasi UGM atas kontribusi dalam upaya mengatasi pandemi Covid-19. Sebab
teknologi GeNose C19 sangat membantu pemerintah dan masyarakat mencegah dan
mengendalikan penyebaran Covid-19.
Muda
mengatakan GeNose bisa menjadi solusi efektif dalam mendeteksi Covid-19.
Menurutnya, kehadiran alat tersebut sangat meringankan beban pemerintah dan
masyarakat. Karena itu, pihaknya langsung memesan GeNose.
“Saya kesini
bersama sekretaris daerah dan jajaran, kita nanti akan diskusi. Untuk awal ini
beberapa unit. Ini sangat meringankan beban masyarakat dan semua ingin
menggunakan alat ini,” ucapnya. “Tanggal (15 Februari) kalau sudah selesai produksi
katanya sudah bisa dikirim,” lanjutnya.
Wakil Rektor
UGM Bidang Kerja Sama dan Alumni, Paripurna Sugarda, menyebut Muda Mahendrawan
sebagai kepala daerah pertama yang berkunjung langsung ke UGM Science Techno
Park. Karena itu, dirinya mengaku merasa sangat terhormat.
“Matur nuwun
sanget Pak Bupati. Kehormatan bagi UGM dikunjungi Pak Bupati sebagai alumni UGM
yang luar biasa,” ucapnya.
Paripurna
mengungkapkan saat ini pemesan GeNose C19 semakin banyak. Pemesan berasal
dari lintas kalangan. Mulai lingkungan
industri, rumah sakit, hingga pemerintah daerah. Alhasil UGM pun cukup
kewalahan memenuhi permintaan tersebut.
"Sekarang
ini kami kewalahan, pesanan datang terus setiap hari," ujarnya.
Ia
menjelaskan saat ini jumlah alat yang dipesan mencapai ribuan. Menurutnya,
permintaan akan semakin banyak dari hari ke hari. Karena itu, pihaknya akan
mempercepat produksi GeNose.
"Banyak
sekali. Yang pesan tiga ribuan dan akan menanjak terus. Kita akan mempercepat
produksinya, kita cari terobosan supaya kita bisa memproduksi lebih
banyak," ungkapnya.
Mengejar
target produksi, Paripurna mengatakan akan bekerja sama dengan perusahaan.
“Sampai
akhir bulan tiga ribuan. Nah, untuk meningkatkan produksi, kita bisa kerja sama
dengan perusahaan. Sekarang yang mengerjakan banyak yang usaha menengah,”
jelasnya. (tim liputan).
Editor : Aan