KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) – Adalah Udin dan Neneng pasangan suami istri warga Komplek Korpri Desa Sungai Raya Dalam RT 03/RW 07 Dusun Bunga Raya, orangtua dari Rafi Alamsyah yang alami lumpuh layu sejak usia 7 bulan hingga kini sudah menginjak 7 tahun luput dari pantauan.
Udin dan
Neneng menceritakan masalalah anaknya yang bernama Rafi Alamsyah yang sakit
terkena lumpuh sejak berusia 7 Bulan kepada sejumlah awak media dikediamannya
Komplek Korpri Sungai Raya Dalam, Senin (08/02/2021).
“Pada waktu
lahir Anak kami ini sehat sekali sampai berusia 6 bulan lalu jatuh sakit sejak
itulah anak saya terus alami lumpuh,” jelasnya.
Udin dan
Neneng menceritakan ketika usia anaknya menginjak usia 7 bulan sering mengalami
step dan kejang-kejang dan dibawa ke Puskesmas Korpri untuk meminta pertolongan
medis.
Namun karena
alas an keterbatasan Udin dan Neneng batal membawa ke RSU Sudarso.
“Kami hanya
membawa anak kami pada waktu itu ke rumah
menteri saja tidak jadi ke rumah sakit,” kata Neneng.
“Hingga kini
selama tujuh tahun anak saya terbaring sakit belum ada satu kalipun petugas
dari salah satu instansi datang kerumah
kami untuk melihat bagaimana kondisi anak kami,” ujar Udin.
Udin
menjelaskan anaknya dinyatakan penyempitan saraf oleh dokter jika minum obat
kondisinya stabil jika tidak ada obat penyakitnya kambuh kembali, hingga
sekarang untuk bicarapun belum bisa Raffi
hanya terbaring saja dilantai.
“Kami berharap
ada para petugas dari instansi terkait untuk
datang kerumah kami untuk melihat kondisi anak kami yang terbaring lumpuh sekarang ini,” harap Udin.
Udin mengaku
pernah mendapatkan bantuan berupa sembako dari Depsos Kubu Raya namun dirinya
mengakui bukan bantuan sembako yang di9perlukan saat ini.
“Kalau bisa
anak kami tersebut bisa mendapatkan
bantuan, layaknya seperti anak lain yang menderita lumpuh, karena bukanya kami
menolak bantuan kalau bentuknya sembako
itu kan hanya untuk keperluan orang
tuanya,” ujarnya.
Udin
menjelaskan untuk setiap kali membawa anaknya berobat dirinya harus mengeluarkan uang Rp 500 Ribu untuk biaya periksa
dokter.
Udin yang
keseharianya adalah seorang pekerja swasta dan Neneng sang isteri adalah sebagai Ibu Rumah tangga hanya meratap
kesedihan melihat anaknya yang berusia 7 tahun harus terbaring dilantai karena
sakit lumpuh sejak usia 7 Bulan.(lei).
Editor : Aan