Puncak Peringatan Hari Amala Bakti Ke-75, Pemprov Kalbar Terima Harmony Award 2020

Editor: Redaksi author photo

KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) – Pemerintah Provinsi Kalbar menerima penganugerahan Harmony Award 2020, Penganugerahan Harmony Award diberikan langsung oleh Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Zainut Tauhid kepada Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan  pada acara puncak peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Ke-75, di Kementerian Agama RI Jakrata, Selasa (05/01/2020).

Penghargaan Harmony Award 2020 itu sebagai apresiasi atas sumbangsih dan kontribusi dalam pembangunan kehidupan dan kerukunan umat beragama. Usai menerima penganugerahan Harmony Award dari Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Wagub Kalbar H. Ria Norsan mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kalbar sebagai penghargaan atas kerukunan umat beragama. 

"Ini tidak lepas adalah dari pada pembinaan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat bersama Ketua FKUB Provinsi Kalimantan Barat," ujarnya.

Wagub Kalbar juga berharap, dengan penganugerahan Harmony Award ini menjadi pemacu masyarakat Kalbar untuk lebih meningkatkan keharmonisan dan kerukunan antarumat beragama di seluruh Kalbar, serta kedamaian dan keharmonisan di dalam masyarakat.

Masih kata orang nomor dua di Kalbar, pembinaan FKUB di Provinsi Kalbar, pemerintah berupaya semaksimal mungkin berkoordinasi bersama FKUB.

"Mari bersama-sama kita membina kerukunan umat beragama yang ada di Kalbar," imbuhnya.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qomas. Dalam sambutannya, beliau mengatakan agama bisa menjadi inspirasi dan bukan menjadi aspirasi.

"Karena harmonisasi yang ada di Bapak Ibu sekalian, saya kira ini menjadi contoh dan harus dikeluarkan kepada teman-teman serta saudara kita di tempat lain. Kemudian tidak cukup saya kira hanya dari DKI, Kaltara, sampai ke Surabaya saja, karena Indonesia ini dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote," ujar Yaqut. 

Dia menambahkan Indonesia dimerdekakan bukan dari satu golongan dan satu agama saja, namun semua agama yang ada di Indonesia memiliki kontribusi yang sama dalam memperjuangkan Indonesia.

"Maka sudah selayaknya jika Indonesia ini dibangun bersama-sama dan menjadi hak bersama-sama antara semua umat beragama," pungkas Yaqut. (tim liputan).

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini