KALBARNEWS.CO.ID
(PALEMBANG) – Hari ini Presiden Joko Widodo
meresmikan ruas tol Kayu Agung-Palembang sepanjang 42,5 kilometer, Peresmian
tersebut menandakan bahwa ruas tol yang merupakan bagian dari Jalan Tol
Kapalbetung (Kayu Agung-Palembang-Betung) sepanjang 111,69 kilometer tersebut
telah dapat digunakan oleh masyarakat, Selasa
(26/01/2021)
"Alhamdulillah
jalan tol Kayu Agung - Palembang sepanjang 42,5 kilometer sudah selesai, sudah
rampung, dan siap digunakan pada hari ini," ujarnya saat menyampaikan
sambutan peresmian di Gerbang Tol Kramasan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Presiden
mengatakan, jalan tol tersebut merupakan poros utama dari keseluruhan jalan tol
trans-Sumatera. Ruas tol Kayu Agung - Palembang saat ini telah terhubung dengan
jalan tol trans-Sumatera lainnya, yakni TPPK (Terbanggi Besar - Pematang
Panggang - Kayu Agung) yang telah diresmikan Presiden pada 15 November 2019
lalu.
Dengan demikian Provinsi Lampung kini telah semakin terkoneksi dengan Provinsi Sumatera Selatan.
Hal tersebut
menjadikan waktu tempuh dari Pelabuhan Bakauheni Lampung ke Palembang dengan
jarak 373 kilometer menjadi lebih singkat secara signifikan. Biasanya jarak
tersebut harus ditempuh melalui perjalanan darat dalam waktu 12 jam, kini
masyarakat yang hendak menempuh jalur tersebut hanya memerlukan waktu selama 3
hingga 3,5 jam saja.
"Ini
akan menjadi sebuah lompatan besar karena menghemat waktu tempuh hingga 75
persen. Efisiensi ini jelas akan memberikan kontribusi pada penurunan biaya
logistik dan akan memberikan daya saing yang besar bagi Palembang dan
Lampung," kata Presiden.
Selain itu,
peresmian ruas tersebut juga semakin menambah daftar panjang ruas tol bagian
dari trans-Sumatera dengan panjang keseluruhan mencapai 2.992 kilometer yang
telah beroperasi.
Hingga saat
ini, 657 kilometer ruas jalan tol di sepanjang trans-Sumatera telah dapat
digunakan, 608 kilometer dalam tahap konstruksi, 430 kilometer memasuki
persiapan konstruksi, dan direncanakan pembangunan untuk 1.297 kilometer
lainnya akan segera menyusul.
"Jalan
tol ini tidak hanya menghubungkan antarwilayah antardaerah, tapi juga untuk
membangkitkan perekonomian di Pulau Sumatera khususnya di Provinsi Sumatera
Selatan, juga menumbuhan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru dan mengembangkan
simpul-simpul pertumbuhan ekonomi yang produktif," Presiden menjelaskan.
Oleh karena
itu, Kepala Negara meminta pemerintah daerah setempat untuk memanfaatkan
kehadiran jalan tol itu dalam rangka memajukan wilayahnya masing-masing.
Setidaknya, Presiden melihat adanya potensi besar pengembangan wilayah di
lokasi-lokasi yang dilintasi jalan tol itu seperti pertanian, perkebunan,
pariwisata, hingga sentra ekonomi lainnya.
Dalam
kunjungan kerja hari ini, Kepala Negara berkesempatan untuk meninjau ruas tol
tersebut yang dimulai dari gerbang tol Kramasan hingga Jakabaring sepanjang
sembilan kilometer dan Jembatan Ogan yang menjadi ciri khas dari ruas tol
tersebut.
Hadir dalam
acara peresmian di antaranya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki
Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Gubernur Sumatera Selatan
Herman Deru. (Sumber : Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden).
Editor : EJ