Pemerintah Provinsi Rayakan Hari Ulang Ke-64 Tahun, Teruslah Maju dan Berinovasi

Editor: Redaksi author photo

KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Peringati Hari Jadi yang Ke-64 Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., menjadi inspektur upacara pada perayaan HUT tersebut bertempat di halaman Kantor Gubernur Kalbar, Kamis (28/01/2021).

HUT Pemprov Kalbar tahun ini dirayakan dengan nuansa pandemi covid-19, yang mengharuskan penyelenggaraan tetap mematuhi protokol kesehatan sehingga pembatasan jumlah peserta dan hadirin menjadi perhatian panitia.

Gubernur Kalbar mengajak jajarannya para penyelenggara pemerintahan sebagai abdi negara dan masyarakat, untuk mengevaluasi semua indikator dan upaya yang sudah dilakukan demi kemajuan daerah ini.

“Saya berterima kasih pada jajaran Kapolda Kalbar dengan program indeks desa membangun dan demikian juga dengan upaya TNI-Polri yang ingin mencapai status desa mandiri sebanyak mungkin, dimana kita sudah berhasil mewujudkan dari satu desa mandiri sekarang ada 214 desa mandiri bahkan terbanyak persentase desa mandiri di Indonesia,” ungkap Gubernur Kalbar.

Gubernur Kalbar juga berterima kasih atas kerja keras seluruh pihak, sebabnya dari 670 desa sangat tertinggal di Kalbar, sekarang hanya tersisa 12 desa saja yang masih berstatus desa tertinggal.

“Insya Allah, Saya yakin 2021 Kalbar akan bebas desa sangat tertinggal, bahkan Kayong Utara sekarang ini tidak ada desa tertinggal. Kemudian ada tiga kabupaten yang berpeluang untuk tidak ada lagi desa tertinggal di tahun 2021,” ungkap H. Sutarmidji.

Dia berharap sinergi akan terus ditingkatkan dengan semua jajarannya, sehingga dapat mewujudkan program desa mandiri, dan dapat menghilangkan status desa tertinggal.

“Mudah-mudahan bisa kita wujudkan, sehingga Kalbar ini yang kita mulai dari desa dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kalbar,” harapnya.

Selanjutnya dikatakan oleh Gubernur Kalbar bahwa dalam membangun Kalbar ke depan, fokusnya adalah meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Seperti diketahui, IPM Kalbar tercatat terendah se-Pulau Kalimantan, bahkan jauh jika dibandingkan dengan rata-rata nasional.

“Saya melihat selain indikator-indikator untuk suatu IPM yaitu bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi, namun yang tidak kalah pentingnya adalah sinkronisasi data. Saya tegaskan kepada Jajaran Pemprov Kalbar hendaknya bekerja dengan data dan validasi data dengan benar, agar program yang disusun mendapatkan capaian yang lebih baik,” tegas Gubernur Kalbar.

Data yang salah tidak akan mendapatkan output yang bagus. Tahun ini, Gubernur Kalbar ingin ada validasi data dari segala aspek. Jika data benar, maka posisi Kalbar dari statistik yang ada sekarang akan berubah drastis.

“Saya sudah pelajari dan kaji bersama pakar melakukan validasi data, salah satunya dapat kita ambil contoh data tidak valid seperti jalan kondisi 86 persen, faktanya hanya 49 persen, sehingga kita harus mengubah kembali program jangka panjang dan saat ini dihadapkan dengan kondisi jalan yang tidak layak untuk dilalui,” jelasnya.

Dalam upacara HUT ke-64 Pemerintah Provinsi Kalbar tahun ini, juga tampak hadir Pangdam XII/Tanjungpura, Kapolda Kalbar, Kajati Kalbar, Danlantamal XII Pontianak beserta perwakilan anggota Forkorpimda Kalbar lainnya. Sekretaris Daerah Kalbar, Ketua TP PKK Kalbar, dan Ketua DWP Kalbar. (tim liputan).

Editor : Aan

 

Share:
Komentar

Berita Terkini