KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) – Sejumlah Tokoh Adat dan Budaya, Tokoh masyarakat serta Tokoh Pemuda dari berbagai Etnis dan Budaya yang ada di Kabupaten Kubu Raya mendeklarasikan Forum Budaya Merah Putih sebagai wadah berkumpul, berkomunikasi dan merawat keberagaman dalam bingkai Bhenika Tunggal Eka.
Hal tersebut
disampaikan Tjance Tambariti Ketua Kerukunan Keluarga Kawanua(KKK), saat
melakukan Roadshow kepada beberapa Tokoh Adat dan Tokjoh masyarakat yang akan
dijadikan sebagai Pembina dan Penasehat di Forum Budaya Merah Putih Kubu Raya
nantinya.
"Forum ini sifatnya Kolektif Kolegial artinya semua Semua Ketua Organisasi Aadt dab Budaya adalah ketuanya dan nanti akan ada salah satu yang menjadi Koordinatornya, kami sudah ada 20 Organisasi Adat dan penggiat seni Budaya di Kubu Raya, semoga ini menjadi wadah yang bisa menjadi perekat kita semua," terang Tjance.
Hal senada disampaikan Indra Sanjaya Tokoh Muda MABM Kubu Raya, dirinya mengatakan Forum Budaya Merah Putih (FBMP) ini sebenarnya telah terbentuk satu tahun yang lalu, bermula ketika ada inisiatif untuk membuat komunikasi antar organisasi adat untuk wadah silahturahmi dan kolaborasi budaya.“Sudah satu
tahun lebih terbentuk baru hari ini kita resmikan dan kita bentuk dalam wadah
resmi yang nantinya akan selalu bersama-sama menjaga keberagaman dalam rangka
menjaga dan merawat persatuan dan kesatuan khususnya di Kabupaten Kubu Raya
ini,” ujar Indra.
Indra
mengatakan saat ini Forum Budaya Merah Putih (FBMP) sedang melakukan Roadshow
menemui Tokoh Adat Budaya dan tokoh Masyarakat yang mempunyai Kepedulian dan
perhatian adat serta budaya untuk membina dan menjadi Penasehat dalam Forum ini
selanjutnya akan ke Pemerintah Kabupaten dan Polres Kubu Raya.
Wakil Bupati
Kubu Raya Sujiwo menyambut positif terbentuknya Forum Budaya Merah Putih (FBMP)
Kabupaten Kubu Raya. Sambutan itu disampaikan Sujiwo saat menerima kunjungan
dari para pengurus FBMP di ruang kerja wakil bupati, Kamis siang (19/11/2020).
Menurut
Sujiwo, kehadiran FBMP sangat membantu pemerintah daerah dalam menjaga
keharmonisan hubungan antaretnis di Kubu Raya. Ia optimistis kalau FBMP bakal
menjadi peredam tindakan-tindakan intoleransi yang dilakukan oleh oknum tak
bertanggung jawab yang dapat mencederai kerukunan antaretnis.
"Pertama saya mengapresiasi terbentuknya Forum Budaya Merah Putih, baik di tingkat provinsi maupun di kabupaten dan kota. Karena di belakangnya ada merah putihnya, saya berpendapat forum ini akan menyatukan masyarakat Kubu Raya yang multietnis, multibudaya dan multiagama," katanya.
Sujiwo juga menginginkan agar FBMP dapat menjadi pelerai yang adil di tengah masyarakat Kubu Raya yang heterogen. FBPM, lanjut Sujiwo, harus mampu mencegah gesekan-gesekan kecil di tengah masyarakat supaya tidak menimbulkan perpecahan.
"Gaungkan
persatuan dan kesatuan, apalagi akhir-akhir ini kita kadang-kadang terlalu
runcing soal perbedaan agama, aliran, budaya, etnis dan sebagainya. FMP harus
menjadi elemen yang ke depannya menggaungkan pentingnya merawat persatuan
bangsa," harapnya. (tim liputan).
Editor :
Heri K