KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) - Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo menegaskan komitmennya untuk membenahi pondok-pondok pesantren yang ada di Kubu Raya. Penegasan komitmen itu disampaikan Sujiwo ketika menghadiri Pengajian Umum dalam rangka Haflatul Imtihan wal Ikhtibar di Pondok Pesantren Darul Ulum Kuala Mandor B.
"Belakangan ini saya sangat fokus untuk membenahi ponpes agar jadi layak dan representatif. Saya punya mimpi dan insyaallah akan saya wujudkan itu, di mana pondok pesantren jadi piluhan utama bagi wali murid untuk menyekolahkan anak-anaknya," kata Sujiwo saat memberi sambutan, Sabtu (29/8/2020) malam.
Sujiwo mengatakan bahwa pembenahan terhadap pondok pesantren tidak bisa hanya mengandalkan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya semata. Pembenahan memerlukan dukungan dari banyak pihak karena jumlah pondok pesantren di Kubu Raya terlampau banyak, bahkan paling banyak di antara kabupaten/kota se-Kalimantan Barat. Oleh karenanya, dalam membenahi pondok pesantren, Sujiwo melibatkan banyak pihak. Salah satu yang dilibatkan ialah Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
"Jumlah pondok pesantren di Kubu Raya ini sangat banyak, sementara anggaran kita terbatas. Makanya saya sampai menghadap Pak Gubernur supaya Pemprov Kalbar bisa ikut menganggarkan. Alhamdulillah, beliau (Gubernur Kalbar) sangat merespon baik," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Kubu Raya ini turut menyampaikan pesan agar warga Kuala Mandor B terus menjaga persatuan dan kesatuan. Di momen yang sama, Ia juga secara khusus meminta doa dari para santri dan alim ulama agar dirinya bisa istikamah dalam memperjuangkan kepentingan pondok pesantren.
"Mohon doanya supaya saya bisa istikamah dan diberi kekuatan dalam mewujudkan mimpi menjadikan pondok pesantren sebagai pilihan utama," tutupnya.
Setelah memberi sambutan, Sujiwo kemudian menyerahkan santunan kepada anak-anak yatim yang hadir pada pengajian tersebut. Usai penyerahan santunan, agenda pengajian lalu dilanjutkan dengan ceramah yang disampaikan oleh pimpinan Pondok Pesantren Nurussunnah Al Hasaniyyah Habib Muhammad bin Abdurrahman Alkadrie. (tim liputan).
Editor : Heri K
