KALBARNEWS.CO.ID
(JAKARTA) - Komisi Pemerantasan Korupsi (KPK) menyambangi Kementerian Desa dan
Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDTT), dalam rangka mendengar paparan
soal progres penyaluran BLT Dana Desa selama pandemi Covid-19.
"Bapak
Menteri dan jajaran, kehadiran kami di sini sesuai dengan fungsi tugas-tugas
pencegahan dan koordinasi," ungkap Komisioner KPK, Nawawi Pomalongo di
Kantor Kemendes PDTT, Jakarta.
Nawawi
kembali menegaskan, kehadiran Pimpinan KPK tersebut dalam rangka menjalankan tugas
koordinasi dengan Kemendes selaku lembaga pemerintah yang saat ini bertanggung
jawab soal penyaluran BLT Dana Desa untuk warga yang terdampak Covid-19.
Nawawi yang
didampingi pimpinan KPK lainnya yakni Nurul Ghufron dan Lili Pintauli Siregar
mengapresiasi langkah Kemendes PDTT dalam menyalurkan BLT Dana Desa sekaligus
karena dilengkapi dengan sata yang detail perihal progres maupun latar belakang
penerima BLT Dana Desa.
"Sekarang
KPK di sini, kami ingin kita berjalan bersama-sama. Ini jalannya masih ada di
rel yang kita sepakati bersama menurut regulasi yang ada," ungkap Nawawi.
Sebelumnya,
Menteri Desa Abdul Halim Iskandar membeberkan progres penyaluran BLT Dana Desa.
Terhitung dari awal pandemi Covid-19 hingga 8 Juli 2020 sudah ada sekitar
74.865 desa yang telah menerima dana desa atau 99% dari total 74.953 desa di
seluruh Indonesia.
"Kenapa
tidak 100%, karena masih ada beberapa desa yang secara administrasi tidak
terselesaikan, masih diblokir oleh Kemendagri terkait beberapa masalah tahun
lalu dan sampai sekarang belum dibuka blokirnya," kata Abdul Halim atau
yang akrab disapa Gus Menteri.
Sementara
desa yang telah menetapkan calon Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT Dana Desa
melalui musdes khusus suda ada 74.753 desa, sedangkan yang sudah menyalurkan
ada 72.599 desa atau 97% dari total 74.865 desa yang ada.
Adapun warga
desa yang menerima BLT Dana Desa ada 7.742.176 KK dengan rincian 2.400.075
janda atau yang disebut perempuan kepala keluarga (PEKKA), kemudian 283.644
warga yang menderita penyakit kronis dan menahun.
Hingga saat
ini total Dana Desa yang telah digunakan untuk BLT Dana Desa Rp
4.645.305.600.000 dengan rincian sebanyak 6.813.115 KK belakang petani dan
buruh tani,315.028 nelayan dan buruh nelayan, 315.028, 156.954 buruh pabrik,
62.734 guru dan 394.345 pedagang serta UMKM.
"Ini
sudah masuk semua by name by address
Semuanya
nanti akan dikirim ke Kementerian Sosial, sebagai kementerian yang punya
tanggung jawab langsung terhadap jaring pengaman sosial," pungkasnya. (tim
liputan).
Editor : Aan