KALBARNEWS.CO.ID
(KUBU RAYA) – Sudah lebih dari tujuh hari Empat buah rumah warga Dusun
Madani SP 3 TR 2 dan TR 10 Desa Mekar Sari Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu
Raya Porak Poranda akibat diterjang angin Puting Beliung yang disertai hujan
dan petir belum mendapatkan bantuan.
Hal itu disampaikan Suryana (40) salah satu korban yang atap
rumahnya hilang diterbangkan angin puting beliung yang datAng tiba-tiba dan
menerbangkan seluruh atap rumahnya, Jumat (12/06/2020).
“Rumah saya menjadi salah satu korban angin Puting beliung waktu
itu pak, sampai hari ini belum ada bantuan kepada kami, padahal rumah kami
sudah tak beratap, baju anak sekolah, peralatan serta beberapa perabotan rumah
kami juga rusak dan hilang terbawa angin Putting Beliung itu,” terang Suryana.
Suryana berharap Pemerintah Daerah mau memberikan bantuan untuk
memperbaiki rumahnya yang porak poranda, sementara menunggu perbaikan rumahnya, Suryana beserta keluarga menumpang di rumah tetangga depan rumahnya yang luput
dari bencana tersebut.
Sementara itu Kepala Desa Mekar Sari, Mahmudi mengaku hingga saat
ini dirinya terus mengupayakan bantuan untuk warganya yang mendapat musibah
yang menimpa 4 buah rumah warganya.
Mahmudi juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah
dalam hal ini Dinas Sosial dan Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten
Kubu Raya.
Namun memang hingga saat ini baru dari Dinas Sosial yang
memberikan bantuan terpal dan beberapa dus Mie Instan, sementara menurutnya
Pihak Desa akan berupaya membantu dengan upaya dari aparat Desa dan sumbangan
sukarela yang dihimpun warganya.
“Saya berharap bantuan dari pihak terkait untuk segera memberikan
bantuan baik berupa uang atau pun bahan bangunan seperti seng, kasau dan lain
karena untuk seng sendiri sudah dikalkulasikan sekitar sebanyak 180 yang
dibutuhkan,” terang Mahmudi.
Mahmudi menjelaskan Pemerintah Desa Mekar Sari akan segera merehap
atap rumah warga sesuai kemampuan pihak Desa.
“InsyaAllah besok untuk satu rumah akan dibelikan seng, namun yang
dua buah rumah lagi kita sambil menunggu dari pihak terkait karena kondisinya
butuh biaya yang cukup besar,” pungkas Mahmudi. (heri)
Editor : Aan