Dandim 1208/Sambas Ajak Petani Kembangkan Padi Trisakti

Editor: Redaksi author photo


KALBARNEWS.CO.ID (SAMBAS) - Komandan Kodim 1208/Sambas, Letkol Inf Setyo Budiyono, S.H., M.Tr(Han)., mengajak masyarakat Sambas untuk mengembangkan padi Trisakti. Hal ini disampaikannya saat melaksanakan panen perdana bersama Bupati Sambas di lahan milik kelompok tani Meteor di Dusun Rukun, Desa Gelik, Kec. Selakau, Kab. Sambas, Rabu (24/06/2020).

Panen perdana padi yang dilakukan ini merupakan hasil kerja sama Kodim 1208/Sbs dengan kelompok tani Meteor. Adapun Jenis padi  yang ditanam adalah jenis Trisakti yang merupakan jenis padi yang baru di masyarakat khususnya Kab. Sambas.

"Dengan adanya panen Perdana padi jenis Trisakti ini mudah-mudahan dapat diikuti oleh para petani lain di Kab. Sambas untuk mengembangkan jenis padi tersebut. Karena usia panennya lebih singkat dari biasanya," katanya.

Dandim 1208/Sbs mengatakan, kedepan akan mendorong Dinas terkait dalam hal ini dinas Pertanian agar jenis padi Trisakti yang merupakan produk baru disosialisasikan kepada seluruh masyarakat Sambas, khususnya petani di Kec. Selakau Timur. Guna meningkatkan produksi padi di Kab. Sambas, Sehingga diharapkan Sambas akan menjadi Swasembada pangan khususnya beras.

"Dari 3,7 Hektar padi yang dipanen hari ini dalam 1 Hektarnya diperkiraan bisa mencapai 7 Ton," ucapnya.

"Selain itu, Dari hasil panen padi tersebut bukan cuma padi saja, Namun batang padi juga bisa diolah menjadi makanan ternak seperti sapi, Kerbau dan lain-lain," tambahnya.

Lanjutnya mengatakan, Kodim Sambas akan mendukung sepenuhnya kegiatan pengembangan produk pertanian dalam hal ini pembuatan galangan sawah. Serta penanaman kembali bibit padi dan juga siap membantu para petani untuk meminjamkan alat seperti traktor dll.

Dalam kesempatan tersebut Dandim 1208/Sbs, Letkol Inf Setyo Budiyono, S.H., M.Tr(Han)., juga mengajak masyarakat dan kelompok tani Meteor untuk mematuhi protokol kesehatan.

"Segala kegiatan supaya tetap mematuhi protokol kesehatan, untuk mencegah penyebaran Covid-19," tutupnya mengakhiri. (tim liputan).

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini