KALBARNEWS.CO.ID
(MATARAM) - Dalam menjalani tatanan kehidupan baru
atau era New Normal, semua aspek kehidupan membutuhkan inovasi baru yang
disertai kepatuhan hukum dan disiplin tinggi.
Hal ini
seperti disampaikan Wakil Presiden, KH Ma`ruf Amin di depan para Gubernur se Indonesia
melalui virtual meeting di Kantor BNN Provinsi NTB yang juga dihadiri Gubernur
NTB, Dr Zulkieflimansyah, Jum’at (26/06/2020).
Ma`ruf Amin
menegaskan, semua orang harus hidup 100 persen, artinya terus berupaya bertahan
hidup dengan tetap sadar, sehat, produktif dan bahagia tanpa narkoba.
Untuk itu,
kata Wapres, penanganan narkotika dan Covid 19 membutuhkan standar yang sama
yakni memberi jaminan dan perlindungan hak masyarakat agar dapat hidup, tumbuh
dan berkembang secara optimal.
Kyai Ma’ruf
mengingatkan pula dalam kegiatan Hari Anti Narkoba Internasional, kedua ancaman
serius ini berdampak multi dimensi terhadap generasi.
“Indonesia
sedang memasuki gerbang bonus demografi. Generasi milenial pada dekade
mendatang akan muncul sebagai pengganti generasi saat ini. Mereka harus sehat,
dan prroduktif. Harus hidup seratus persen dan hidup bahagia tanpa narkoba, ”
ucap Ma’ruf.
Pada
kesempatan yang sama, Kepala BNN, Komjen Pol Drs Heru Winarko menyebut data
angka prevalensi penyalahgunaan narkoba dari tahun 2011 turun dari 2,40 persen
(4.530.000 orang) menjadi 1,80 persen (3.419.188 orang) pada 2019.
Dua strategi
untuk menurunkan permintaan (demand) berupa aktifitas pencegahan agar
masyarakat memiliki ketahanan diri dan imun terhadap penyalahgunaan narkoba dan
strategi menurunkan jumlah barang (supply) dilakukan dalam berbagai kegiatan
penegakan hukum.
Sepanjang
2019, narkotika berbagai jenis sebesar 30.6 ton disita dari berbagai kasus
penyelundupan dan peredaran gelap.
Dalam
rencana aksi nasional program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan
Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN), BNN meluncurkan
layanan terpadu satu pintu yang disebut BOSS (BNN One Stop Service) dan
peluncuran aplikasi aduan narkoba khusus bagi ASN dengan ditandatanganinya
Peraturan Bersama 13 kementerian dan lembaga.
Peringatan Hari Anti Narkotika
Internasional tahun ini juga menyerahkan penghargaan kategori pusat dan daerah
bagi lembaga dan perorangan yang berperan dalam program P4GN.
Sebelumnya,
Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah dalam kesempatan berbeda menyatakan prihatin
atas banyaknya generasi muda yang terlibat kasus penyalahgunaan Narkotika dan
obatan obatan berbahaya. Warga binaan di lembaga pemasyarakatan (Lapas) juga
tidak luput dari penggunaan dan peredaran gelap perdagangan Narkoba.
“Banyaknya
generasi muda yang menjadi korban Narkoba harus menjadi atensi kita bersama.
Sangat memprihatinkan sekali jika yang masih muda-muda ini terlibat Narkoba,”
kata Gubernur yang lebih akrab disapa dokter Zul.
Gubernur
berharap agar persoalan penggunaan Narkoba di dalam Lapas harus menjadi
perhatian serius untuk diberi pembinaan dan mulai dipikirkan juga tempat
rehabilitasi pengguna Narkoba di NTB.
Kepala BNN
NTB Brigjen Pol Gede Sugianyar mengatakan, hampir 80 persen pengendalian dan
peredaran narkoba dari dalam Lapas. Data itu dikeluarkan dari rilis BNN pusat
maupun dari Mabes Polri.
BNN NTB
menargetkan dapat merehabilitasi 1.500 pecandu narkoba dalam periode Tahun
2020.dari tahun sebelumnya yang merehabilitasi 1.252 pasien. NTB dikatakannya
memiliki 43 lembaga rehabilitasi pecandu narkoba yang terbanyak diisi pecandu
usia produktif.
"Oleh karena
itu, sasaran pencegahan yang efektif adalah kaum pelajar dan mahasiswa," terangnya lagi.
Jika dilihat
dari perbandingan data 2018-2019, persentasenya meningkat 30,15 persen, dari
962 menjadi 1.252 pasien rehabilitasi. Pada triwulan pertama di awal tahun 2020
BNNP NTB telah menjalankan kegiatan asesmen. Untuk asesmen yang dilakukan
secara terpadu, BNNP NTB sudah melayani 99 orang, sedangkan untuk Assessment
medis sebanyak 25 orang.
Dari
karakteristik pasien rehabilitasinya, tercatat masih di dominasi usia rentang
15-20 tahun dan 21-25 tahun dengan mayoritas konsumsi golongan satu, jenis
bukan tanaman, yakni sabu-sabu.(tim liputan).
Editor : Aan