Foto Ilustrasi: Pasien Terkonfirmasi dari Kubu Raya bertambah satu orang lagi |
Hal itu
disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, dr Harisson Mkes kepada sejumlah
awak media di ruang kerjanya, Sabtu (2/5/2020).
"Untuk
kasus konfirmasi kita selalu melakukan dengan Real Time PCR ya jadi kita kalau
kasus konfirmasi tidak pernah menggunakan data atau hasil dari rapid test.
Rapid tes ini hanya digunakan dalam rangka tracing kalau dia rapid test kita
lakukan PCR untuk kepastiannya," jelasnya.
Menurutnya
dari 68 kasus terkonfirmasi per hari ini 2 Mei 2020, Kalbar terdapat 7 kasus
konfirmasi baru berdasarkan pemeriksaan PCR di laboratorium Rumah Sakit
Universitas Tanjungpura.
"Tiga kasus konfirmasi baru dan satu lagi dari BBTLKPP Jakarta. Untuk 7 kasus konfirmasi baru di Pontianak ada 4 orang dari Kabupaten Kubu Raya 1 orang di Landak 1 orang dan di Mempawah 1 orang," jelasnya.
"Tiga kasus konfirmasi baru dan satu lagi dari BBTLKPP Jakarta. Untuk 7 kasus konfirmasi baru di Pontianak ada 4 orang dari Kabupaten Kubu Raya 1 orang di Landak 1 orang dan di Mempawah 1 orang," jelasnya.
Harisson
menjelaskan dari 7 kasus ini terdapat 2 orang tenaga kesehatan di Kota
Pontianak kemudian 1 orang tenaga kesehatan di Kabupaten Landak.
Dalam
laporan kali ini diakuinya terdapat beberapa yang negatif yaitu dari satu Swab
dan harus dikonfirmasi lagi dengan langkah kedua.
"Jadi
untuk menyatakan negatif itu swab harus 2 kali di hari yang berturut-turut ya
jadi memang ada yang dalam kasus ini ada dalam laporan kali ini ada yang
negatif tapi belum bisa ungkapkan karena harus menunggu hari berikutnya," pungkasnya.
(tim liputan)
Editor
: Heri K