Kepala Bappenas, Suharso Manoharpa saat Telekonferensi bersama Presiden |
KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA)
- Pandemi Covid-19 membuat sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) menjadi terganggu,
namun Proyek Strategis Nasional harus terus berjalan tercatat ada beberapa PSN
penting sebagai penguatan ekonomi rakyat seperti sertifikat tanah untuk rakyar,
legalisasi lahan transmigrasi, reforma agrarian, perhutanan sosial dan
peremajaan perkebunan sosial. Program tersebut harus tetap berjalan ditengah
pandemik namun tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo saat
memimpin rapat terbatas mengenai evaluasi Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk
pemulihan ekonomi nasional dampak Covid-19 melalui telekonferensi di Istana
Merdeka Jakarta, Jumat (29/05/2020).
“Walaupun saat ini kita tengah menghadapi pandemi tapi
agenda-agenda strategis yang sangat penting bagi bangsa dan negara kita yang
menjadi prioritas bagi kepentingan nasional tidak boleh berhenti dan tetap
harus kita lanjutkan,” terang Presiden.
Berdasarkan
arahan Presiden tersebut Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional
(PPN)/Bappenas kembali mengevaluasi pelaksanaan PSN sebagai alat percepatan
pelaksanaan RPJMN 2020 – 2024 terutama yang masuk dalam ruang lingkup 42 major
project.
Bappenas
akan memperbaiki mekanisme penyaringan proyek strategis nasional yang telah
dihimpun oleh Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP).
Kemudian Bappenas akan melakukan proses penilaian dan seleksi PSN berdasarkan
kriteria yang sudah ditetapkan.
“Kriteria
Proyek Strategis Nasional dilengkapi dan dirincikan agar dapat menyaring proyek
yang sesuai dengan beberapa tambahan pertimbangan,” ujar Menteri PPN/Kepala
Bappenas seusai mengikuti ratas dengan Presiden.
Hasil
evaluasi terhadap daftar PSN yang masuk adalah 245 PSN, dari jumlah tersebut
Bappenas merekomendasikan 167 Project dapat difaslitasi terdiri dari 113
lanjutan, dan 54 Project usulan baru.
Disamping,
itu ada 23 project baru yang merupakan Major Project dalam RPJMN yang perlu
dijadikan PSN.
“Proyek
penting untuk mendorong reformasi kesehatan, jaminan sosial, bencana alam,
transformasi digital sebagai proyek untuk menanggulangi dampak Covid-19 dan juga
untuk mendorong perekonomian, perlu difasilitasi dengan baik,” ungkap Menteri.
(tim liputan).
Editor : Aan