Tradisi Pembacaan Burdah di percaya dapat Menghilangkan Wabah penyakit di satu Daerah |
KALBARNEWS.CO.ID
(KUBU RAYA) – Sebagai Upaya
Menghilangkan Pandemi Virus Corona atau Virus Covid-19 Masyarakat di Kubu Raya
diberbagai tempat laksanakan Tradisi Pembacaan Burdah keliling Kampung, seperti
yang dilakukan Oleh Para Sesepuh, tokoh Agama, Kelompok Pemuda dan masyarakat
sekitar Kampung Kapitan, Désa Sungai Ambangah beberapa waktu yang lalu.
Salah
satu Tokoh Masyarakat Ust. Ahmad Sudi Tradisi Pembacaan Burdah adalah bentuk
munajat dan meminta perlindungan kepada Allah SWT dari berbagai Musibah, Penyakit,
wabah, Khususnya COVID-19 yang telah Melanda di seluruh Penjuru Dunia.
“Tradisi
ini adalah bentuk kita bermunajat memohon perlindungan dari segala musibah dan
bencana yang kita alamai, seperti saat ini dengan adanya Virus Corona yang
melanda semua daerah,” ungkap Utad Sudi.
Ust
Sudi Wabah mengatakan bahwa corona ini adalah sebuah ujian dari Allah SWT
kepada hambanya yang beriman, dan Allah tidak akan memberikan sebuah ujian
melebihi batas kemampuannya.
“Jadi
kita semua harus selalu tetap optimis, yakin kita pasti bisa melewati ujian ini
dengan terus berikhtiar semaksimal mungkin mengikuti arahan ulama, pemerintah
dan tim medis, dan bersabar dalam Do'a serta senantiasa bertawakal berpasrah
diri hanya kepada Allah SWT. semata," Ujarnya
Ust.
Ahmad Sudi menjelaskan dirinya juga mengarahkan anggota remaja masjid dan para
pemuda lainya demi untuk meramaikan acara ini.
“Dan
kami juga membuka donasi untuk para relawan yang mempunyai sedikit kelebihan
rezeki untuk saling berbagi demi mendukung terselenggaranya kegiatan yang penuh
berkah ini,” ungkapnya..
Hal
senada disampaikan Tokoh Pemuda dan juga Sebagai Ketua Majelis Raudhotul
Muhibbin Kumpai Desa Sungai Ambangah Kec Sungai Raya.
“Insya
Allah kegiatan ini sangat bernilai positif dan penuh barokah, karena mengandung
nilai-nilai Taqorruban Ilallah antara hamba yang dhoif kepada sang Kholiq yaitu
Allah Azzawajalla.." Ujar Suprapto As'ad yang turut jadi komando dalam
dalam pembacaan Qasidah Burdah.
Suprapto
juga mengatakan Selain di isi dengan lantunan sholawat yang terdiri dari Sholawat
Burdah dan Simtuddurror yang begitu syahdu. Masyarakat juga diajak untuk
istighatsah bersama yang kemudian diisi dengan tausiyah agama tentang makna
dari Wabah yang Allah SWT turunkan ini, serta bagaimana menyikapinya sebagai
seorang muslim yang baik.
Dalam
kegiatan tersebut juga memberikan edukasi dan himbauan kepada masyarakat agar
tetap tenang jangan Panik dan terus berikhtiar penuh untuk tetap melakukan
pencegahan dan melawan wabah yg dikenal covid-19 yang saat ini sedang Melanda
diberbagai negara seluruh dunia tak terkecuali di negara kita Indonesia ini.
Untuk
para jama'ah yang terdiri masyarakat sekitar mulai dari orang tua hingga
anak-anak yang mau mengikuti kegiatan ini ada syarat yang harus dipenuhi, yang
pertama harus dalam keadaan sehat dulu, selanjutnya wajib mentaati aturan yang
telah dibuat yaitu menerapkan social distancing atau menjaga jarak antara
jama'ah yang satu dan yang lainnya.
Terlebih
antara jama'ah Ikhwan dan akhwatnya.. Kemudian wajib menggunakan Masker yang
telah dibagikan oleh koordinator lapangan kepada jama'ah.
Alhamdulillah
antusias masyarakat dan para pemuda begitu luar biasa sekali.. dan hal ini
mencerminkan ukhuwah persatuan
masyarakat kampung kapitan ini sangat solid.. Hal ini bisa kita lihat dari
warga yg hampir semua turun untuk meramaikan acara ini.
Kemudian
dari jumlah donasi yang telah kita dapatkan.. semua nya kita gunakan untuk
kebutuhan acara ini.. dan alhamdulilah sisa dari donasi ini masih bisa kita
salurkan kepada kaum dhuafa dan fakir miskin." Ujarnya. 9to/tim liputan)
Editor
: Heri K