Fachrul Lutfi Mantan Asisten Apoteker Warga Pontianak Penemu Obat Penyembuh Virus Covid-19 |
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Kediaman
Facrul Lutfi Seorang mantan Asisten Apoteker
yang mengaku berhasil menemukan Obat penyembuh penyakit akibat Virus Corona di
Komplek Serasan Permai, Jalan Tanjung Raya II, Pontianak Timur didatangi Tim Balai
Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pontianak dan menyita sejumlah bahan
dan obat herbal yang dibuat Lutfi, Rabu
(15/04/2020).
Tim dari BBPOM didampingi Dinas Kesehatan Kalbar
dan Kepolisian mendatangi rumah mantan asisten apoteker penemu obat herbal
Formav-D Facrul Lutfi sekitar pukul 09.30 WIB. Setelah beberapa jam, petugas
menyita dan membawa sekitar 10 dus obat dan bahan-bahannya dari kediaman yang
bersangkutan.
Plt Kepala BBPOM di Pontianak Ketut Ayu Sarwetini
mengungkapkan, pihaknya menyita sementara obat dan bahan-bahannya ini untuk
kemudian memeriksa lebih lanjut. Terutama mengenai keamanan dari kandungan
zat-zat di dalamnya.
“Informasi yang beredarPak Lutfi ini menemukan
obat untuk virus Covid-19 menurut beliau banyak pasien yang sudah sembuh, tapi kebenaranya
kan belum teruji ada pelaporan tentang hal ini kok dibiarkan apakah informasi
itu benar,” ujar Ketut.
Ada laporan bahwa ada orang yang sudah
mengonsumsi dan ternyata ada efek samping yang mengkhawatirkan menurut yang
bersangkutan.
“Minta tolong BPPOM agar memeriksa, isinya apa,
keamanannya benar tidak,” terang Ketut Ayu Sarwetini..
Berdasarkan hal tersebut pihaknya datang ke
kediaman pembuat obat tersebut. Sesuai Undang-undang Kesehatan apabila
seseorang memproduksi dan mengedarkan apalagi meracik obat harusnya ada izin
dari BBPOM.
Pihak BBPOM akan mendalami lebih lanjut kandungam
dari obat racikan yang diklaim bisa mengobati pasien Covid-19 itu.
“Ini akan didalami dulu,akan kita periksa kandungan dalam ramuan obat ini” pungkasnya.
Sementara itu Facrul Lutfi sang Penemu Obat
penyembuh Covid-19 ini mengaku sangat terbuka dengan pemeriksaan dari BBPOM.
Terutama untuk memastikan obat tersebut berbahaya atau tidak dan ia pun
memaklumi tugas dari BBPOM.
“Ya silakan diperiksa, memamg saya berharap ada
uji khasiat dari obat yang saya ramu ini, masyarakat nanti akan bisa menilainya
sendiri, pada dasarnya kalau kita tidak salah kita tidak perlu takut. Kecuali
kita mamang mencampur bahan obat, berbahaya yang sangat membahayakan
masyarakat,” katanya.
Lutfi mengatakan apa yang dilakukannya adalah
semata-mata membantu masyarakat yang sedang menderita penyakit dan ketakutan
yang amat sangat penyakitnya tidakj ada obatnya, lutfi juga menjelaskan bahwa
ramuan obat yang dibuatnya semua berasal dari bahan alami dan bahanya ada
disekitar kita.(ej)
Editor : Heri K