Kubu
Raya (Kalbarnews.co.id) - Dewan
Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kalimantan Barat menunjukkan komitmen
tinggi terhadap pencegahan virus korona atau COVID-19. Komitmen tersebut mereka
buktikan dengan membuka Posko Aksi Sosial Pencegahan Virus Korona atau COVID-19
di samping Kantor DPD PDI Perjuangan Kalbar, Jl. Arteri Supadio Nomor 99 Sungai
Raya, Kabupaten Kubu Raya.
Dibuka
sejak Sabtu (21/3/2020) lalu, posko ini sudah membagikan sedikitnya 15 ribu
helai masker kepada masyarakat. Bukan cuma masker, posko ini juga menyediakan
ribuan jamu, telur rebus dan multivitamin setiap harinya.
Ketua
DPD PDI Perjuangan Kalbar Lasarus mengatakan, partai besutannya kini masih
memiliki stok 10 ribu helai masker untuk dibagikan secara gratis kepada
masyarakat di posko pencegahan COVID-19. Dalam waktu dekat, stok sebanyak itu
diprediksi bertambah, sebab partai berlambang moncong putih itu tengah memesan
masker sebanyak 25 ribu lembar masker kepada produsen.
"Posko
ini sengaja kita buka dengan harapan dapat jadi solusi atas kegalauan
masyarakat di tengah wabah korona, misalnya soal masker yang saat ini sangat
langka. Kami tengah memesan melalui prosedur normal. Seberapa kami dapat itulah
yang kami bagikan secara gratis kepada masyarakat nantinya," kata Lasarus
usai mengikuti telekonferensi dengan DPD se-Indonesia dan pengurus DPP di
Kantor DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat, Senin (23/3/2020).
Ketua
Komisi V DPR RI itu menjelaskan bahwa masker yang tengah dipesan itu nantinya
akan diserahkan kepada DPC PDI Perjuangan se-Kalimantan Barat untuk kemudian
dibagikan kepada masyarakat. Dirinya berharap, aksi sosial yang dilakukan ini
dapat membantu mengurangi penyebaran COVID-19.
"Mudah-mudahan
percikan kecil yang kami lakukan ini bisa membantu mengurangi paparan
COVID-19," harapnya.
Di
tempat yang sama, Bendahara DPD PDI Perjuangan Kalbar Sujiwo menuturkan bahwa
Posko Pencegahan COVID-19 ini merupakan bentuk keseriusan PDI Perjuangan dalam
mencegah wabah korona. Kesempatan tersebut juga dimanfaatkan Wakil Bupati Kubu
Raya itu untuk menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar benar-benar menaati
prosedur kesehatan korona, sebagaimana yang disebarkan oleh pemerintah.
"Masyarakat
tidak perlu panik, gusar dan gundah. Saya pastikan negara dan pemerintah akan
hadir di tengah-tengah kita semua. Hanya, permasalahannya pemerintah tidak bisa
langsung bimsalabim lalu selesai, tidak. Ini maslaah kompleks sekali. Makanya,
cukup taati imbauan pemerintah, seperti menghindari kerumunan, rajin cuci
tangan, istirahat yang cukup dan perbanyak konsumsi buah dan sayur. Kita
serahkanlah masalah ini kepada pemerintah, sembari terus bermunajat ke hadirat
Tuhan yang Maha Kuasa," pungkasnya. (tim liputan)
Editor
: Aan