Apel Kesiapan Posko Kesehatan Bersama di Perbatasan Entikong Kab Sanggau |
Sanggau
(Kalbarnews.co.id) - Dalam rangka
pengetatan pengawasan titik perlintasan antar negara untuk pencegahan
penyebaran Covid-19, Satgas Pamtas Yonif Raider 641/Beruang bersama-sama dengan
instansi pemerintah lainnya mendirikan posko bersama bertempat di PLBN
Entikong, Kec. Entikong, Kab. Sanggau.
Pembukaan
posko bersama ini dilakukan pada hari Kamis (19/3) kemarin, diawali dengan apel
gabungan di halaman PLBN Entikong. Apel gabungan dipimpin oleh Dansatgas Pamtas
Yonif R-641/Bru, Letkol Inf Kukuh Suharwiyono. Serta dihadiri oleh Kepala KPP
Bea dan Cukai Entikong, Danramil 1204-21/Entikong, Kapolsek Entikong,
Perwakilan Stasiun Karantina Pertanian, Perwakilan Stasiun Karantina Perikanan,
Kepala Kantor Imigrasi Entikong, dan Perwakilan Stasiun Karantina Kesehatan
Entikong.
Dansatgas
Yonif R-641/Bru, Letkol Inf Kukuh Suharwiyono mengatakan, Posko bersama ini
akan mengawasi keluar masuknya orang dari dan ke Indonesia, terutama yang
melalui jalur tidak resmi dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19. Kegiatan
posko gabungan dilaksanakan selama 2 minggu kedepan dengan menempatkan personel
gabungan di titik-titik yang sudah ditentukan selama 7X24 jam seminggu secara
bergantian.
"Posko
ini untuk memastikan semua pelintas batas yang masuk ke wilayah Indonesia
menjalani protokol kesehatan dan dinyatakan sehat oleh Kantor Karantina
Kesehatan PLBN Entikong atau Puskesmas," jelasnya.
Dansatgas
Pamtas Yonif R 641/Bru, Letkol Inf Kukuh Suharwiyono juga mengatakan, upaya
pencegahan penyebaran Covid-19 adalah tugas bersama yang harus dilaksanakan
secara serius oleh semua stakeholder di wilayah perbatasan termasuk juga
masyarakat. Untuk itu dirinya menghimbau kepada masyarakat untuk sementara
tidak masuk ke Malaysia sementara waktu ini demi menjaga kesehatan seluruh
warga.
"Posko
bersama ini direncanakan akan selesai pada tanggal 31 Maret 2020 mendatan, dan
tidak menutup kemungkinan bisa diperpanjang sesuai dengan perkembangan kondisi
yang ada," pungkasnya mengakhiri. (tim liputan)
Editor
: Aan