Kubu
Raya (Kalbarnews.co.id) – Bupati Muda
Mahendrawan dan Wakil Bupatim Sujiwo menghadiri kegiatan Gerakan
Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di TK Negeri Pembina Kecamatan Sungai
Raya Kabupaten Kubu Raya, Selasa (10/03/2020).
Kampanye
Gemarikan di Kabupaten Kubu Raya adalah upaya sistematis dan terstruktur yang
diinisiasi Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Melibatkan seluruh elemen baik pemerintah, swasta, dan masyarakat
untuk membangun kesadaran gizi individu maupun kolektif masyarakat agar gemar
mengonsumsi ikan. Tujuannya sebagai upaya peningkatan gizi sejak dini.
Tampak
hadir juga Ketua Tim Penggerak PKK Rosalina Muda, dan Ketua Gabungan Organisasi
Wanita Atzebi Sujiwo.
“Kegiatan
ini untuk menancapkan pemahaman kepada anak-anak dan ibu mengandung supaya
mereka menjadikan makan ikan ini sebagai kebiasaan,” kata Bupati Muda di sela
kegiatan.
Ia
menuturkan, jika dilakukan secara konsisten dan masif di setiap satuan pendidikan
usia dini, maka proses pembiasaan konsumsi ikan akan berjalan dengan lancar.
Anak-anak dan ibu mengandung pun akan paham bahwa ikan adalah pangan yang
sangat sehat.
“Dan
mereka akhirnya betul-betul akan menggemari ikan. Karena ikan ini tidak
mengandung bahaya. Tidak ada pembesaran ikan yang memakai suntik. Sehingga
benar-benar sangat menyehatkan,” ujarnya.
Muda
menjelaskan, menurut data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) BPS, protein
ikan memberikan kontribusi terbesar dalam kelompok sumber protein hewani
sekitar 57,2 persen dibanding daging, telur, dan susu. Begitu pula kandungan
komposisi asam amino, lemak, vitamin, dan mineralnya sangat baik bagi tubuh.
Ikan pun punya keragaman yang tinggi baik dari jenis, bentuk, warna, rasa, dan
ukuran. Sehingga dapat diproses lebih lanjut menjadi berbagai macam produk
olahan.
"Keragaman
harga ikan juga dapat memenuhi semua segmen kelas ekonomi. Karena ikan mudah
dicerna dan diserap tubuh dengan kekayaan kandungan gizinya, maka ikan sangat
berperan penting dalam gerakan peningkatan gizi pada seribu hari pertama
kehidupan atau HPK,” jelasnya.
Muda
menambahkan, ikan juga kaya gizi. Sehingga sangat baik dalam pencegahan gagal
tumbuh tubuh dan otak atau stunting. Ia menerangkan, stunting bukan hanya gagal
tumbuh pada tubuh tapi juga pada otak. Sebagai akibat kekurangan gizi dalam
waktu yang lama mulai dari saat di kandungan.
“Artinya
bukan hanya soal kerdilnya. Tapi kerdil dalam konteks pertumbuhan syaraf
otaknya. Nah, makanya ikan ini untuk injeksi nutrisi,” terangnya.
Mengoptimalkan
pencegahan stunting, Muda meminta dinas perikanan bersinergi dengan dinas
kesehatan dan pemerintah desa. Sehingga kampanye gerakan memasyarakatkan makan
ikan dapat berlangsung efektif dan efisien. (tim liputan)
Editor
: Aan