Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan |
Kubu
Raya (Kalbarnews.co.id) – Bupati Kubu
Raya, Muda Mahendrawan meminta para pelajar dan Aparatur Sipil Negara untuk
mematuhi edaran yang dikeluarkan pihaknya terkait pengalihan kegiatan belajar
dan bekerja dari rumah.
Ia
menerangkan, libur sekolah dan kantor selama dua pekan pada hakikatnya adalah
pengalihan kegiatan belajar dan bekerja ke rumah. Alih-alih liburan panjang. Di
mana para siswa tetap belajar di rumah bersama orang tua. Kemudian membuat
catatan aktivitas belajar selama di rumah. Begitu juga ASN, bekerja dari rumah
dan melaporkan hasil pekerjaannya kepada atasan masing-masing.
“Tentu
libur ini bukan liburan. Jadi para siswa dan ASN harus patuh dan taat bahwa ini
sama sekali bukan liburan. Pengalihan belajar dan bekerja di rumah ini adalah
upaya menjaga kondisi daya tahan tubuh dan sekaligus menghindari adanya
kerumunan,” tutur Muda Mahendrawan di kediamannya, Jalan Tanjungsari Pontianak,
Rabu (18/03/2020).
Muda
menerangkan, upaya isolasi mandiri selama 14 hari mampu memutus rantai
penyebaran Covid-19 atau virus corona. Syaratnya, semua pihak harus kompak dan
disiplin menjalani masa 14 hari tersebut. Ia menyebut Covid-19 adalah masalah
serius. Mengingat virus ini punya daya tular yang cepat.
“Termasuk
para orangtua, mohon ini menjadi kesempatan untuk bisa memberikan perlindungan
kepada keluarga dan masyarakat. Dengan menjauhi kerumunan, berarti kita sama dengan
menyelamatkan orang banyak,” tuturnya.
Begitupun
ASN, Muda menyebut libur kantor bukan berarti libur kerja. ASN hanya dialihkan
lokasi kerjanya ke rumah dengan kewajiban melaporkan hasil pekerjaan kepada
atasan masing-masing. Tujuannya sama, yakni menghindari adanya kerumunan
sekaligus memperkuat daya tahan tubuh. Sehingga lebih imun terhadap paparan
virus.
“Kalau
agenda-agenda yang tidak bisa dihindari, tentu kita memaklumi. Namun saya minta
terutama kepada yang kurang sehat, tolong hindari keramaian karena akan rentan.
Nah, di sinilah sekali lagi kita harapkan kekompakan dan kebersamaan semua
pihak untuk mulai melindungi dari keluarga dan masyarakat kita,” ucapnya.
Muda
juga mengajak semua elemen masyarakat untuk ikut proaktif mencegah penyebaran Covid-19.
Mengingat Kubu Raya adalah hinterland atau daerah penyangga ibu kota provinsi
dengan mobilitas orang dan barang yang tinggi. Fokus pertama adalah mengurangi
kerumunan. Termasuk menunda agenda-agenda yang masih dapat ditunda.
“Kepada
masyarakat saya minta bisa bergerak membersihkan dengan desinfektan semua rumah
ibadah, kantor desa, dan ruang fasilitas publik lainnya. Semua bergerak dengan
hal-hal sederhana yang bisa dilakukan,” ajaknya.
Lebih
jauh Muda mengajak masyarakat untuk bersabar menyikapi mewabahnya Covid-19. Ia
mengakui musibah wabah Covid-19 turut mempengaruhi perekonomian masyarakat.
Namun begitu ia meminta warga untuk tetap fokus dengan aktivitas masing-masing.
Termasuk dalam upaya memperkuat sumber-sumber pangan lokal yang ada. Baik pertanian,
perkebunan, usaha mikro kecil menengah, dan sebagainya.
“Mudah-mudahan
hal-hal ini tetap menjadi arah prioritas kita yang mana ini juga menjadi
kekuatan pangan lokal,” ujarnya. (tim liputan).
Editor
: Aan