Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo bersama Ketua GOW, Atzebi Yatu Lensi saat pantau test CPNS di Kabupaten Kubu Raya |
Kubu
Raya (Kalbarnews.co.id) – Di hari
ketiga pelaksanaan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2020 di Kabupaten Kubu
Raya, Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo memantau sarana dan prasarana pelaksanaan
tes CPNS dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) di Aula Kantor Bupati Kubu
Raya, Rabu (19/02/2020).
Menurut
Sujiwo, sejauh ini pelaksanaan tes CPNS dengan sistem CAT semakin baik. Ia
meyakini dengan sistem penerimaan yang semakin baik, nantinya juga akan
menghasilkan kualitas sumber daya manusia aparatur pemerintahan yang baik pula.
"Animo
masyarakat juga cukup besar. Pelamar CPNS tahun ini lebih dari 4 ribu orang,
sedangkan yang diterima hanya 227 orang," kata Sujiwo.
Sujiwo
menuturkan, seleksi CPNS dengan sistem CAT tahun 2020 sangat kompetitif. Karena
itu, dia berharap seluruh peserta yang mengikuti tes dapat lebih fokus.
"Dengan
sistem seperti ini, tidak ada celah lagi untuk melakukan kecurangan ataupun sistem
titipan," ujarnya.
Sujiwo
memastikan, jika ada oknum yang mengaku dapat meloloskan CPNS, itu adalah
penipuan. Maka ia meminta masyarakat Kabupaten Kubu Raya untuk tidak
mempercayai jika ada yang menawarkan untuk meloloskan CPNS.
"Jika
ada oknum yang mengiming-imingi seperti itu, langsung ditolak. Maksimalkan
kemampuan diri, kemampuan akademis, kemampuan psikologi, dan
kemampuan-kemampuan lainnya yang ada pada diri sendiri. Itu akan lebih
baik," sarannya.
Sujiwo
menegaskan, jika ditemukan oknum yang mencari kesempatan pada tes CPNS dan
terlebih oknum itu ASN Kubu Raya, maka Pemerintah Kabupaten Kubu Raya akan
menindak tegas.
"Dengan
sistem yang seperti ini, jangan ada lagi masyarakat ataupun peserta percaya
dengan oknum seperti itu. Ketika tidak ada lagi yang percaya, maka oknum ini
akan gentayangan sendiri tanpa mendapatkan pasar," tuturnya.
Kepala
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia KAbupaten Kubu Raya, M.
Noh Syaiman, menuturkan hingga hari ketiga pelaksanaan tes CPNS berlangsung lancar.
Hanya saja, selama tiga hari pelaksanaan tes setiap harinya selalu ada peserta
yang tidak bisa mengikuti tes.
"Seperti
kemarin, ada peserta yang tidak membawa KTP, maka langsung kami keluarkan.
Karena itu sebagai antisipasi jangan sampai ada joki yang masuk,"
terangnya.
Ia
memaparkan, jumlah pelamar CPNS di tahun 2020 mencapai 4.321 sedangkan formasi
CPNS tersedia 227. Untuk perangkat telah disediakan sebanyak 150 unit, di mana
setiap harinya dibagi menjadi lima sesi.
"Untuk
jaringan internet, kami minta dari Kominfo dua orang standby di sini. Sehingga
ketika ada kendala bisa langsung diatasi," tutupnya. (jra/tim liputan).
Editor
: Aan