Jakarta (Kalbarnews.co.id) - KH Salahuddin
Wahid atau Gus Sholah tutup usia di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta,
setelah berjuang melawan sakit yang dideritanya, Adik kandung dari Presiden
keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu meninggal dalam usia 77 tahun.
Tokoh Nasional Setelah disemayamkan di rumah
duka di Jalan Bangka Raya 2C, jenazah akan diberangkatkan ke Jawa Timur
menggunakan pesawat Batik Air melalui Bandara Halim Perdanakusuma pukul 10.00
WIB.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati
Soekarnoputri menyampaikan dukacita mendalam atas meninggalnya ulama karismatik
Salahuddin Wahid atau Gus Sholah.
Ungkapan dukacita tersebut disampaikan
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto saat menyambangi rumah duka di
Jalan Bangka Raya, Tendean, Pela Mampang, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2020).
"Kami sudah menyampaikan ke Ibu Megawati
Soekarnoputri dan beliau menyampaikan dukacita yang mendalam atas wafatnya Gus
Sholah," kata Hasto.
Hasto Kristiyanto mengatakan, Gus Sholah
dikenal sebagai sosok ulama yang sangat menjaga Nahdlatul Ulama (NU) dengan
baik. Gus Sholah juga mampu membawa Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang, Jawa
Timur, maju pesat.
"Keluarga besar PDI Perjuangan meneladani
kepemimpinan beliau," ujar Hasto Kristiyanto.
Semua kader PDI-P pun mendoakan Gus Sholah agar
almarhum berada tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Baca juga: Gus
Sholah: Sosok Arsitek, Politisi, hingga Ulama.
"Seluruh kader PDI Perjuangan tidak hanya
mendoakan Gus Sholah agar khusnul khotimah, tetapi juga memberikan perhatian
terhadap pemakaman beliau di Pondok Pesantren Tebuireng," pungkas dia.
Menurut rencana, jenazah akan disemayamkan di
Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, sebelum dimakamkan di lokasi
yang sama. Pria kelahiran Jombang pada 11 September 1942 itu merupakan anak
dari KH Wahid Hasjim. Selain dikenal sebagai tokoh agama, Gus Sholah juga
dikenal sebagai politisi, tokoh HAM, dan arsitek.(tim liputan)
Editor : Aan