Tampak Menteri Agama, Fahrul Razi, Gubenrnur Kalbar, Pangdam dan Tokoh Masyarakat Hadiri Cap Goh Meh |
Singkawang
(Kalbarnews.co.id) - Panglima
Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad didampingi Ketua Persit
Kartika Chandra Kirana Daerah XII/Tanjungpura, Ny. Ely Nur Rahmad serta para
pejabat utama Kodam XII/Tpr menghadiri pembukaan Festival Cap Go Meh Singkawang
2020. Acara pembukaan berlangsung di Jalan Diponegoro, Kelurahan Pasiran,
Kecamatan Singkawang Barat.
Festival
Cap Go Meh Singkawang 2020 yang mengambil tema Budaya Pemersatu Bangsa, dibuka
secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang diwakili oleh
Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia (RI), Fachrul Razi.
Pembukaan
dilakukan oleh Menag RI, Fachrul Razi ditandai dengan pernyataan resmi serta
pemukulan loku. Didampingi oleh Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, Wali
Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie serta Wakil Wali Kota Singkawang, Irwan.
Menag
RI, Fachrul Razi dalam sambutannya menyampaikan bahwa setiap perayaan hari
besar agama hendaknya dapat disikapi sebagai momen untuk lebih mengkokohkan
hubungan dengan umat beragama apapun.
Dirinya
menegaskan, perbedaan harus disikapi sebagai sumber kekuatan. Ajaran agama apa pun mengajarkan toleransi.
Tidak ada yang mengajarkan kita untuk saling bertentangan. Bila ada yang
mempertentangkan agama berarti dia salah dalam memahami agama.
"Perayaan
Cap Go Meh ini bukan hanya momennya Kota Singkawang, tetapi momennya nasional,
Indonesia. Terimakasih telah menunjukkan persatuan dan kesatuan kita,"
ucapnya.
Pada
Festival Cap Go Meh di Kota Tertoleran di Indonesia ini dimeriahkan dengan
berbagai pertunjukan diantaranya barongsai, naga, kilin, miniatur, seni budaya
nusantara, drumband dan 813 Tatung dan 11 tatung dari negeri Jiran Malaysia.
Saat
mengikuti acara lelang, Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad
menerima patung shio tikus dari salah satu tokoh masyarakat Kota Singkawang.
Vincent Acara lelang pada Cap Go Meh ini menarik, dimana seluruh hasil dari
penjualan lelang nantinya akan dikumpulkan untuk kegiatan hari raya Cap Go Meh
tahun depan. Adapun barang yang dilelang adalah barang yang sudah di doakan dan
menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa barang tersebut akan mendatangkan hoki
bagi yang mengambil lelang. (tim liputan)
Editor
: Heri K