Alap Mandau-20 Latihan Survival Dasar di Lanud Supadio

Editor: Redaksi author photo

Kubu Raya (Kalbarnews.co.id) - Pangkalan TNI AU (Lanud) Supadio menggelar Latihan Survival Dasar “Alap Mandau-20” Tahun Anggaran 2020. Latihan yang berlangsung selama dua hari dibuka secara resmi oleh Komandan Lanud Supadio Marsekal Pertama (Marsma) TNI Palito Sitorus, S.I.P., M.M di Main Apron Lanud Supadio. 

Pembukaan latihan ditandai dengan pemasangan pita tanda peserta dan pelatih Latihan Survival Dasar. Peserta latihan terdiri dari puluhan Perwira Pertama (Pama) gabungan dari Lanud Supadio, Skadron Udara 1, Skadron Udara 51, Resimen Mahasiswa (Menwa) dari Universitas Tanjungpura dan Pramuka Saka Dirgantara. 

Danlanud Supadio Marsma TNI Palito Sitorus mengatakan pada dasarnya latihan survival ini rutin dilaksanakan yang bertujuan untuk melatih dan meningkatkan kemampuan fisik dan mental awak pesawat agar mampu bertahan hidup sebelum adanya pertolongan.

“Latihan survival ini sangat berguna bagi para awak pesawat, bila pesawatnya berada didaerah musuh. Dalam situasi darurat secara terbatas mereka harus mampu bertahan hidup,” jelas Danlanud Supadio. 

Ia menambahkan latihan ini juga merupakan bekal dasar bagi awak pesawat untuk mengikuti latihan combat survival yang dilaksanakan ditingkat Koopsau I, Jakarta. 

”Survival dasar ini merupakan tahapan latihan survival sebelum mengikuti latihan survival tempur pada tingkat latihan yang lebih tinggi, sehingga pelaksanaan latihan ini diharapkan mampu meningkatkan profesionalisme prajurit,” pungkas Marsma TNI Palito Sitorus. 

Pada kesempatan yang sama Direktur Latihan (Dirlat) Kolonel Pnb Reka Budiarsa yang diwakili Letkol Pnb M. Amry Taufanny mengatakan dalam latihan ini melibatkan 70 personel yang bergabung sebagai Kolat, Pendukung, Wasdal, Penilai dan Pelatih. dari Batalyon 465 Paskhasau. 

“Peserta latihan bukan hanya diikuti oleh perwira dijajaran Lanud Supadio namun juga diikuti oleh Menwa dari Untan dan pramuka Saka Dirgantara. Adapun materi latihan diantaranya psikologi lapangan, Sanjak (mengesan jejak) dan baca peta, penggunaan GPS dan kompas, ketrampilan lempar pisau, PPPK, caraka malam dan pengenalan Landing Craft Rubber (LCR) serta survival air,” jelas Dirlat yang kesehariannya menjabat Danwing 7 Lanud Supadio. (tim liputan)

Editor : Heri K

Share:
Komentar

Berita Terkini