Pontianak
(Kalbarnews.co.id) - Polda Kalbar laksanakan kegiatan “Ngopi Bareng
Bang Midji” bertempat di Balai Kemitraan Polda Kalbar. Kegiatan diskusi yang
dibalut dengan nuansa coffee morning ini dihadiri langsung Gubernur Kalbar Sutarmidji,
Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono, Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI
Muhammad Nur Rahmad serta Forkopimda Provinsi Kalbar lainnya.
Tampak
pula hadir para Bupati dan Walikota, para Kapolres jajaran Polda Kalbar, para Rektor
Universitas dan juga para tokoh tokoh baik masyarakat, adat dan tokoh agama,
diantaranya Wakil Walikota Pontianak, Bahasan, Bupati Kubu Raya, Muda
Mahendrawan, Bupati Sambas, Atbah Rohmin Suhaili, Bupati Mempawah, Bupati Kayong Utara serta beberapa Pejabat
Perwakilan Kota dan Kabupaten se Kalimantan Barat.
Dalam
acara Ngopi Bareng Band Midji kali ini mengusung tema Evaluasi Program Desa
Mandiri 2019 dan Akselerasi Pencapaian Target Program Desa Mandiri 2020. Para
steakholder di tingkat Provinsi dan Daerah bersama sama membahas mengenai
program di tahun 2020.
Kapolda
Kalbar Irjen Pol Didi Haryono sebagai tuan rumah dalam sambutannya mengatakan
bahwa pencapaian yang dilakukan oleh Kalimantan Barat di tahun 2019 berkat
sinergi yang tidak henti hentinya dilakukan oleh TNI, Polri dan Pemerintah.
“Kita
ketahui bersama, yang menjadi prioritas Pemprov Kalbar melalui Bapak Gubernur
Sutarmidji ialah program desa mandiri dimana tujuannya untuk meningkatkan
kesejahtraan dari tingkat desa” ucapnya
Kapolda
Kalbar juga meyebutkan pihaknya turut mengimbangi program Gubernur Kalbar
dengan program Polsek Sebagai Lini Terdepan Harkamtibmas yang ditujukan untuk
turut mendorong pembangunan desa mandiri.
“Kami
Polda Kalbar juga turut melaksanakan program untuk mendukung kebijakan
Gubernur, kami ada Polsek Sebagai Lini Terdepan Harkamtibmas dimana kami
mengkedepankan pelayanan khususnya dibidang keamanan dimulai dari desa”
lanjutnya
Menurut
Kapolda Kalbar permasalahan biasa yang muncul ditingkat desa dengan adanya
program ini bisa dilakukan deteksi dan dilakukan penyelesaian tanpa harus
dilakukan penegekan hukum.
“Kita
mengedepankan problem solving, di desa kita punya bhabinkamtibmas, babinsa,
kepala desa dan perangkat desa untuk bersama-sama apabila ada hal-hal masalah
sosial dapat diselesaikan di tingkat itu jadi jangan langsung melapor ke polisi
dan jika hal-hal yang benar-benar menarik perhatian publik kalau masih bisa
diselesaikan di perangkat desa selesaikanlah” ujarnya
Kapolda
juga menambahkan untuk di tahun 2020 Program ini masih dilaksanakan oleh
pihaknya. Reward dan punishment juga disiapkan jika para pelaksana fungsi tidak
melaksankan dengan sungguh sungguh.
Selain
itu Gubernur Kalbar Sutarmidji dikesempatan diskusi ini juga mengupas habis
terkait pelaksanaan kebijakan di Pemerintah Provinsi, salah satunya rencana
pembangunan dan insfratutur. Terlihat ada beberapa kesempatan Gubernur dan para
Bupati melakukan tanya jawab untuk menyelesaiakan masalah yang ada dilapangan.
“Kita
masih berfokus pada desa mandiri, target saya di tahun 2020 138 Desa Mandiri.
Ini juga untuk menghilangkan penilaian Kabupaten tertinggal di Kalbar. Selain
itu beberapa proyek pembangunan yang akan diutamakan terkait pembangunan
beberapa sekolah di Kalbar, pembebasan lahan untuk akses jalan” jelasnya
Dalam
kegiatan ngopi bersama ini terlihat ada beberapa kesempatan Gubernur dan para
Bupati melakukan tanya jawab untuk menyelesaikan masalah yang ada dilapangan.(tim
liputan)
Editor
: Aan