Kementerian Kelautan dan PerikananTangkap Tiga Kapal Nelayan Asing, Ini Penjelasanya

Editor: Redaksi author photo
Menteri Kelautan dan Perikanan, Eddy Prabowo saat melihat Kapal yang berhasil diamankan Petugas
Kubu Raya (Kalbarnews.co.id) - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menjelaskan  tentang keberhasilan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia yang berhasil menangkap tiga Kapal Pelaku Illegal Fishing di perairan Indonesia.

Ketiga kapal berbendera Vietnam itu terdiri atas 36 orang anak buah kapal (ABK) yang semuanya merupakan warga negara Vietnam.

Hal itu disampaikan Eddy Prabowo saat konferensi pers Penangkapan Kapal Nelayan Pelaku Illegal Fishing di Stasiun PSDKP Pontianak, Jalan Drs. Muhammad Hatta, Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kamis (09/01/2020).

Menteri Kelautan dan Perikanan, Eddy Prabowo saat memberikan keterangan Pressnya
 Turut hadir pada saat konferensi pers Asops Kasal, Kakor Polairud, Gubernur Kalimantan Barat, Kapolda Kalbar, Pangdam XII Tanjungpura, Danlantamal XII Pontianak dan Danlanud Supadio. Hadir pula pada kesempatan tersebut Direktur Penindakan Pidana Tertentu Mabes Polri, Kajati Kalbar, Ketua Pengadilan Tinggi Kalbar, Kepala SPKKL Bakamla Sambas, Plt. Dirjen PSDKP, Dirjen Budi Daya KKP dan Kepala BKIPM KKP.

Eddy menjelaskan Penangkapan terhadap tiga kapal asing itu dilakukan oleh tiga kapal pengawas milik KKP, yakni Kapal Orca 3, Kapal Hiu Macan 01 dan Kapal Hiu 011. Ketiga kapal tersebut dipimpin oleh tiga orang kapten berbeda, yaitu M. Maruf (Kapten Kapal Orca 3), Samson (Kapten Kapal Hiu Macan 01) dan Slamet (Kapten Kapal Hiu 011).

Berdasarkan cuplikan video yang ditunjukkan oleh KKP, pada saat penangkapan ketiga kapal asing itu sempat melakukan perlawanan sengit saat hendak ditangkap. Akibatnya, tiga kapal pengawas ikan dari KKP pun mengalami kerusakan, bahkan Kapal Orca 3 mengalami kerusakan yang cukup parah.

"Kami dapat informasi sekitar tanggal 27 Desember kemudian kami langsung kirim tim menuju lokasi. Dalam perjalanannya, kami tidak bisa memantau karena mereka punya cara sendiri dalam pendeteksian. Ada yang dimatikan CMS-nya karena memang mereka para pencuri ini luar biasa pintar. Tetapi, alhamdulillah awak kita semuanya selamat dalam penangkapan tiga kapal ini. Satu kapal ada yang berjumlah 5 ABK, ada yang 13 ABK dan ada yang 18 ABK," jelas Eddy Prabowo.

Edhy juga menjelaskan bahwa semenjak menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan pada Oktober 2019 lalu, KKP telah melakukan penangkapan tujuh buah kapal asing ilegal di tiga lokasi berbeda, yaitu di Bitung, Selat Malaka dan Laut Natuna Utara. Di tiga lokasi tersebut, KKP berhasil menangkap 3 kapal asing berbendera Filipina di perairan Bitung, 3 kapal asing berbendera Vietnam di perairan Laut Natuna Utara dan 1 kapal asing berbendera Malaysia di Selat Malaka.

"Ini bukti bahwa pemerintah selalu ada dalam setiap upaya pencurian dan perlakuan ilegal apapun di negeri ini. Kami juga bersyukur karena KKP selama ini selalu di-back up oleh TNI AL, Polri, AD, AU dan Bakamla. Ke depan kami akan terus bahu-membahu melakukan penanganan dan penjagaan di laut kita karena SDA kita terlalu besar untuk kita biarkan begitu saja diambil orang. Karena itu, harus dipertahankan," tegasnya. (tim liputan)

Editor : Aan




Share:
Komentar

Berita Terkini