Kubu Raya (Kalbarnews.co.id) - Gubernur
Kalbar H Sutarmidji dampingi Menteri Kelautan dan Perikanan, Eddy Prabowo pada
acara Konferensi Pers Penangkapan Kapal Ilegal Fishing di Laut Natuna Utara
bersama Menteri Kelautan dan Perikanan di Stasiun Pengawasan Sumber Daya
Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Desa Sungai Rengas, Kamis (09/01/2020).
Gubernur Kalbar mengajak seluruh jajaran
Pemerintah untuk bekerja dan menjaga kekayaan Laut Indonesia pada umumnya dan
Provinsi Kalbar pada khususnya.
“Saya mengajak jajaran pemerintah untuk terus
bekerja dan menjaga kekayaan laut kita,” ujar H Sutarmidji.
Saat ini, masih kata dia, nilai perolehan nelayan
di Kalbar sudah diatas 100 persen bahkan pernah naik menjadi 120 persen.
“Kondisi ekonomi para nelayan harus bagus karena
nilai tukar nelayan sudah 100 persen, kalau nilai tukar pertanian cuma 93
persen. Mudah-mudahan, nelayan kita sejahtera,” jelasnya.
Kemudian, sumber daya laut di Indonesia khususnya
di Provinsi Kalbar yang paling besar ada di Kabupaten Kayong Utara.
Cuma sekarang ini, masalahnya tangkapan-tangkapan
nilai ekonomis tidak begitu tinggi,” ujarnya.
Dikatakannya, Pemprov Kalbar akan terus
bersinergi dengan Pemerintah Pusat karena nelayan antar Provinsi langsung
ditangani Kementerian Kelautan dan Perikanan agar prosesnya tidak perlu
memerlukan izin lagi supaya ikan di Perairan Indonesia bisa dinikmati oleh para
nelayan Indonesia.
“Kita sedang mengkaji Program kita agar kedepan,
nelayan mengambil ikan, dan tidak lagi mencari ikan. Sekarang kan, masih ada
nelayan yang tangkap ikan/cari ikan,” ujarnya. (tim liputan).
Editor : aan