Gubernur Kalbar, Sutarmidji memberikan Pesan kepada Perawat |
Pontianak
(Kalbarnews.co.id) - Gubernur
Kalimantan Barat Sutarmidji meminta seluruh perawat untuk melayani pasien
dengan sepenuh hati. Saat melayani pasien, perawat dikehendakinya untuk tidak
lekas marah supaya masyarakat tidak mudah mengeluh terhadap kualitas pelayanan
rumah sakit.
"Kalau
perawat melayani dengan hati, keluhan masyarakat terhadap layanan rumah sakit
dan sebagainya pasti akan berkurang. Perawat harus suka senyum. Jangan seperti
saya, suka merengut, suka ngomel," ucapnya usai membuka Musyawarah Wilayah
(Muswil) Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Kalimantan Barat di Hotel Orchardz Gajah Mada, Jalan Gajah Mada Pontianak beberapa
waktu yang lalu.
Mantan
Wali Kota Pontianak ini menyadari beratnya tugas seorang perawat. Bahkan di momen-momen
tertentu, tak jarang seorang perawat direndahkan oleh pasien atau keluarga
pasien. Saat berada di situasi seperti itu, Sutarmidji tetap mengimbau para
perawat untuk tetap tersenyum dan bersabar dalam menghadapi pasien.
"Kadang
pasien dan keluarga pasien merasa lebih pintar dari dokter atau perawat. Jadi
kadang dia yang ngajar perawat dan dokter. Misalnya masang infus, ada yang
susah nyari nadinya. Kalau di situ ada keluarga, kan biasa ada yang nyeletuk
tuh 'Masak masang itu saja tidak bisa padahal udah bertahun-tahun jadi
perawat'. Nah, kalau di situasi seperti itu jangan marah nanti bisa kelahi
dengan pasien. Senyum saja, layani dengan hati. Orang marah, perawat tetap
senyum saja," imbuhnya.
Permintaan
Sutarmidji kepada para perawat ini ditanggapi positif oleh Ketua Dewan Pengurus
Wilayah (DPW) PPNI Kalbar Harianto. Ia berujar, masukan dari orang nomor satu
di Kalbar itu akan dijadikan sebagai introspeksi agar para perawat semakin baik
dalam menghadapi pasien.
"Namanya
kondisi hati, ya. Kan bisa karena saat itu mungkin tidak fiks kondisinya
sehingga memang responnya agak kurang baik kepada pasien. Nah, tapi kan itu kan
oknum. Terlepas dari itu, ya tentu pernyataan dari Pak Gubernur juga jadi
masukan buat kita. Kita bisa introspeksi diri sehingga ke depan, dalam
menghadapi pasien bisa lebih baik lagi," tandasnya. (na/tim liputan)
Editor
: Heri K