![]() |
Pangdam XII/Tpr Mayjen (TNI) Muhamad Nur Rahmat saat memberikan Pengarahan kepada Prajurit dan Persit |
Sanggau
(Kalbarnews.co.id) - Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad
didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XII/Tanjungpura, Ny. Ely
Nur Rahmad memberikan pengarahan kepada prajurit dan Persit yang ada di wilayah
garnizun Sanggau. Pengarahan berlangsung di Makodim 1204/Sanggau, Jumat (01/11/2019).
Selain
itu Pangdam XII/Tpr juga didampingi oleh Danrem 121/Abw, Brigjen TNI Bambang
Trisnohadi, Asops Kasdam XII/Tpr, Kolonel Inf Fredy Sianturi, Aster Kasdam
XII/Tpr, Kolonel Inf M. Asep Apandi serta Kapendam XII/Tpr, Kolonel Inf Aulia
Fahmi Dalimunthe, S.Sos.
Pangdam
XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad dalam pengarahannya mengucapkan
terimakasih kepada seluruh prajurit dan Persit di wilayah Sanggau, sehingga
selama pelaksanaan Pemilu 2019 berjalan aman dan lancar. Serta tidak ada
prajurit dan Persit yang tidak netral. Untuk itu Pangdam XII/Tpr meminta agar
hal tersebut dipertahankan.
"Kedepan
akan dilaksanakan Pilkada Serentak untuk itu tetap jaga netralitas kita,
tunjukan bahwa demokrasi adalah supremasi sipil berikan mereka kesempatan untuk
memimpin. Kita harapkan demokrasi kita semakin baik sehingga kita dapat bekerja
dengan baik sesuai dengan fungsi profesi dan tugas masing-masing," tegas
Pangdam XII/Tpr.
Pangdam
XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menyampaikan bahwa profesi dan
pengabdian diri menjadi seorang prajurit TNI-AD merupakan tugas yang sangat
mulia. Untuk itu agar prajurit selalu melaksanakan tugas dengan baik untuk
menjaga kepercayaan rakyat kepada TNI-AD.
"Kita
berasal dari rakyat oleh karena itu jaga kepercayaan rakyat, mari kita membantu
mencarikan solusi bagi masyarakat yang mengalami kesulitan," ujar Pangdam
XII/Tpr.
Selanjutnya
Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menegaskan agar seluruh prajurit dan Persit
selalu waspada terhadap paham-paham radikal serta jangan sampai terpengaruh
ikut didalamnya. Juga agar berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Sebagai
seorang prajurit dan keluarga prajurit, tidak boleh berkomentar negatif di
media sosial yang dapat menyinggung satuan maupun orang lain.
"Agar
menggunakan media sosial untuk hal-hal yang bermanfaat dan produktif,"
pinta Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengakhiri. (tim liputan)
Editor
: Edi S