Sujiwo Kunjungi Warga Sungai Raya Korban Penyiraman Air Keras

Editor: Redaksi author photo
Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo kunjungi BI (12) Bocah korvan penyiraman air keras
Kubu Raya (Kalbar News) - Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo menjenguk anak di bawah umur, Bintang (12) yang menjadi korban penyiraman air keras yang terjadi beberapa hari lalu, di Jalan Adi Sucipto Gang H Tacin, Desa Arang Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kubu Raya, Kamis (13/06/2019).

Bintang menjadi korban kekerasan penyiraman air keras berupa cuka getah di bagian badan oleh Us (50), Senin (10/6) lalu, Peristiwa ini terjadi, diduga karena dendam Us terhadap ibu korban, Muryani.

"Kami turut prihatin dengan kejadian ini dan kondisi Bintang, dan kami mengapresiasi kepolisian khususnya Polsek Sungai Raya yanbg bergerak cepat menangkap pelaku," kata Sujiwo saat menjenguk korban, di Gang H Tacin, Desa Arang Limbung

Sujiwo meminta kepada keluarga korban untuk menyerahkan sepenuhnya persoalan ini kepada kepolisian, tidak ada dendam lagi terhadap pelaku.

"Negara kita, negara hukum, biarkan kepolisian bekerja secara profesional untuk menindaklanjutinya, hingga mengantarkan ke sidang pengadilan. Kita fokus saja terhadap kepulihan Bintang," kata Sujiwo.

Sujiwo mengatakan, jika memang keluarga korban tidak mampu  untuk pemulihan Bintang, maka ia memperkenankan untuk meminta batuan kepada Pemerintah Daerah Kubu Raya.

"Di Kessos, kita juga ada program untuk membantu, melalui bantuan sosial tak terduga., jika memang masih diperlukan perawatan secara intensif," terangnya.
Pihak korban diminta juga untuk tidak khawatir, adanya pengancaman baik dari pelaku, maupun pihak lainnya. Pemkab Daerah bersama dengan pihak terkait lainnya akan memantau keluarga korban maupun korban itu sendiri.

"Kita mengutuk keras perbuatan pelaku, kami berharap pelaku menyesali perbuatannya dan meminta maaf kepada keluarga korban. Kita berharap peristiwa ini pertama dan terakhir kalinya, jangan sampai terulang peristiwa seperti ini," tuturnya.

Asisten Ketua Komisioner, Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Kalbar, Solihati menyesali, kasus kekerasan fisik terhadap anak masih terjadi, kehadiran KPPAD sendiri ingin membantu perlindungan terhadap Bintang.

"Langkah yang kami lakukan, menanyakan kepada korban, apakah korban korban masih sakit atau masih merasa tertekan," kata dia
Ia menuturkan, jika korban masih merasa tertekan dengan kondisinya, maka pihaknya siap mendampingi untuk pemulihan psikisnya.
"Nanti akan kita datangkan psikiaternya kesini," katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Us menyiramkan air keras kepada Bintang, disebabkan oleh, karena cinta Us  ditolak oleh ibu korban yang berstatus menjanda. Akibatnya, penyiraman itu bagian punggung bintang mengalami luka bakar serius.(tim liputan)
Editor : Heri K
Share:
Komentar

Berita Terkini