Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo SE dan Prof Slamet Rahardjo saat ikuti tradisi lebaran Ketupat atau Bodho Kupat |
Kubu
Raya (Kalbar News) – Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo berharap Tardisi Masyarakat
Kubu Raya tetap dirawat dan dijaga kelestarianya sebagai wujud kearifan lokal
dan kekayaan budaya turun temurun.
Hal
tersebut disampikan Sujiwo saat hadiri kegiatan tradisi Lebaran Ketupat atau
Bodho Kupat dalam istilah Masyarakat Jawadi Desa jawa Tengah Sui Ambawang
beberapa waktu yang lalu.
Sujiwo
yang hadir bersama Prof Slamet Rahardjo mengaku salud dan kagum dengan
terawatnya Tradisi Bodho Kupat warga desa Jawa Tengah ini.
“Tradisi
seperti ini sudah hampir punah, jika tidak terus dilakukan dan dirawat maka
anak cucu kita tidak akan pernah menemui tradisi ini,” Ungkap Sujiwo.
Hal
serupa disampaikan Prof Slamet Rahardjo yang merupakan Tokoh Sesepuh Paguyuban
Jawa Kalimantan Barat, dirinya merasa sudah puluhan tahun ada di Kalimantan
Baru kali ini melihat tradisi seperti ini di Desa Jawa Tengah.
“Tradisi
Lebaran Ketupat atau Bodho Kupat istilah masyarakat sini ini ada Filosofi
didalamnya, ada makanan tradisi yaitu Ketupat atau Kupat dan Lepet,” jelas Prof
Slamet Rahardjo.
Ketupat
dan Lepet adalah makanan yang dirangkai dengan daun kelapa muda dan pada acara
kenduren semua warga membawa kelapangan atau Masjid untuk di doakan dan saling
tukar untuk dinikmati bersama dalam arti tidak ada lagi sekat salah diantara
warga.
Kegiatan
Tradisi bakda Lebaran dan bakda Kupat yang dimulai seminggu sesudah Lebaran ini
dilakukan turun temurun masyarakat Jawa di Kabupaten Kubu Raya salah satunya
Masyarakat Desa JawaTengah Kecamatan Sungai Ambawang Kubu Raya.
Tradisi
ini menunjukkan kebersamaan kegotong royongan dan kepedulian antar sesama warga
yang dilakukan terus menuerus dan turun menurun bebarap daerah di Kabupaten
Kubu Raya.
Wakil
Bupati Kubu Raya, Sujiwo mengatakan ada beberapa daerah di Kubu raya yang masih
melakukan tradisi ini, dirinya berharap tradisi baik ini akan terus dirawat dan
dilestarikan bahkan kedepanya bisa menjadi icon budaya di Kabupaten Kubu Raya.
“Saya
berharap tradisi-tradisi yang baik seperti ini terus dirawat dikembangkan oleh
masyarakat sehingga bisa menjadi daya tarik wisata daerah kita,” pungkas
Sujiwo. (tim liputan)
Editor
: Heri K