Tradisi Kenduren Lebaran Ketupat atau Bodho Kupat Warga Jawa di Desa Kayuara Kec Mandor Kab Landak |
Landak (Kalbar
News) – Lebaran ketupat atau
Lebaran Tujuh menjadi Salah satu Tradisi Masyarakat, seperti yang dilakukan masyarakat
Jawa di Desa Kayuara, Pongok dan Kerohok Kecamatan Mandor Kabupaten Landak, Selasa
(11/6/2019).
Jika
umumnya masyarakat di hari pertama Hari Raya Idul Fitri menyajikan lontong dan
ketupat kepada sanak-keluarga yang datang di rumah. Tapi lain halnya bagi
masyarakat Jawa di Desa Kayuara, Pongok dan Kerohok Kecamatan Mandor Kabupaten
Landak.
Masak
ketupat dan lepat ketika di hari keenam dan ketujuh lebaran atau yang dikenal
istilah Bodo Kecil (lebaran kecil) yaitu khusus lebaran ketupat.
"Kalau
di Jawa, memang sudah menjadi tradisi bodo kecil ini, kita di Kalbar sebagai
pendatang yang sudah menetap sejak lama. Juga masih menjalankan tradisi lebaran
ketupat ini,"ungkap Kusnan seorang warga Jawa di Pongok, usai acara baca
doa di masjid.
Ia
mengaku apa makna lebaran ketupat juga tidak tahu persis, karena memang
mengikuti orang tua yang turun- temurun. Pastinya, ketika lebaran ketupat warga
membuat masakan ketupat beras dan lepat dari pulut, selain ada acara ritual
pembacaan doa di masjid dan surau, pastinya untuk di makan bersama keluarga dan
tamu-tamu lainnya.
"Jadi,
kalau saat hari pertama dan kedua lebaran cukup kue dan makan nasi saja. Nah,
di hari ke tujuh ini baru makan ketupat. Cara saji tergantung yang masak, ada
pakai sayur, sambal kecap, sate, dan lainnya,"ujarnya.(tim liputan)
Editor
: Heri K