Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan saat menyerahkan Honorarium Non-PNS kepada Pekerja PAUD |
Kubu
Raya (Kalbar News) - Sebanyak 862 Guru
PAUD menerima honorarium non-PNS atau Insentif dari Pemerintah Kabupaten Kubu
Raya di Aula Kantor Bupati Kubu Raya Jl Arteri Supadio Sui Raya, Rabu (29/05/2019).
Honorarium
non-PNS atau Insentif tahap pertama sebesar Rp 1.250.000 perorang ini
diserahkan langsung Bupati Muda Mahendrawan di Aula Kantor Bupati Kubu Raya
kepada 862 petugas/pekerja pendidik PAUD yang terdiri dari guru TK dan tutor
kelompok bermain, satuan PAUD sejenis, dan tempat penitipan anak.
“Kita
semua tahu bahwa PAUD dan TK ini sudah menjadi kebutuhan yang riil berkaitan
dengan pertumbuhan dan perkembangan generasi anak-anak kita,” tutur Muda dalam
sambutannya.
Muda
mengungkapkan perhatian besar Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terhadap
keberadaan PAUD dan TK telah ada sejak periode pertama ia memimpin Kabupaten
Kubu Raya.
Dengan
APBD kala itu sekitar Rp 600-an miliar, pemerintah daerah telah berupaya
semaksimal mungkin mencari cara menghemat anggaran agar mampu memberikan
insentif guru PAUD dan TK.
Muda
menyatakan dirinya sangat bangga dan mengandalkan para petugas/pekerja pendidik
PAUD yang terdiri dari guru TK dan tutor kelompok bermain, satuan PAUD sejenis,
dan tempat penitipan anak. Karena itu, ia menegaskan honorarium non-PNS atau
insentif adalah hak mutlak dari para pendidik yang memang telah menjadi atensi
pemerintah daerah sejak dulu.
“Pemkab
sejak dulu sudah concern dan memandang ini sebagai bagian yang sangat penting
dalam proses di pendidikan anak usia dini. Dari dulu sudah diberikan perhatian
besar karena kita menyadari bahwa ini adalah kebutuhan bagi keluarga dan
anak-anak kita,” sebutnya.
Sementara
itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten kubu Raya, Frans Randus,
menerangkan para penerima insentif berasal dari sembilan kecamatan dan 240
satuan pendidikan PAUD yang terdaftar di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta
terdata di dalam aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) PAUD dan Pendidikan
Masyarakat (Dikmas).
“Jangan
dilihat dari besaran jumlah yang diberikan. Namun insentif ini adalah salah
satu bentuk perhatian dari Pemerintah Kabupaten Kubu Raya kepada guru PAUD dan
TK. Semoga pemberian insentif dapat memotivasi para pengajar untuk semakin
serius memberikan pendidikan kepada anak didiknya,” ucapnya.
Ditempat
yang sama Bunda PAUD Kabupaten Kubu Raya Rosalina Muda Mahendrawan mengaku akan
fokus mengejar target yang diberikan Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji
kepada Bunda PAUD se-Kalimantan Barat terkait realisasi program satu desa satu
PAUD.
Hal
itu, menurut dia, guna mendukung rencana aksi peningkatan Indeks Desa Membangun
(IDM) Provinsi Kalimantan Barat dalam upaya mewujudkan desa mandiri, di mana
salah satu indikatornya adalah keberadaan lembaga PAUD di tingkat desa.
“Tentunya
sesuai arahan Gubernur dan Bunda PAUD Kalbar, selain kita menyiapkan tempat
pendidikan yang terbaik buat anak PAUD, juga di setiap desa harus ada PAUD.
Kemudian tenaga pengajar juga harus berkualitas sehingga anak didik di PAUD
bisa mendapatkan pendidikan yang sesuai," jelas Rosalina. (ro/tim liputan)
Editor
: Heri K