Pelantikan dan Rakerwil PW IPNU KJalimantan Barat di Hotel Merpati Pontianak |
Pontianak
(Kalbar News) - Pimpinan
Wilayah Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (PW IPNU) Kalimantan Barat periode
2018/2021 Secara resmi di lantik oleh Pimpinan Pusat IPNU di Hotel Merpati Jl
Imam Bonjol Pontianak, Jumat (12/04/2019).
Pelantikan
oleh Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama, Maulana Nur yang juga
Bendahara Umum PP IPNU di rangkai dengan Rapat Kerja Wilayah dengan tema
Pelajar Hebat NKRI Kuat.
Tampak
hadir Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Barat, Sawal, Rektor
IAIN Pontianak, DR Syarif, Binmas Polda Kalbar serta Pengurus IPNU
Se-Kalimantan Barat.
Dalam
sambutanya Maulana Nur Pimpinan Pusat IPNU menegaskan kader IPNU untuk selalu Tabayyun setiap kali menyikapi persoalan di negeri ini, karena IPNU dan Pelajar adalah Tonggak Utama Indonesia Masa Depan, Perlu kerja keras demi keutuhan NKRI.
“Sebagai
Pelajar tentu kita harus cerdas dalam melihat segala sesuatu, apalagi disaat
ini banyak sekali bertebaran hal-hal yang sangat mudah membuat kita terpedaya,
oleh karena itu kita sebagai pelajar harus mau Tabayyun, Pelajar harus siap menerima
Tonggak Estapet Masa Depan NKRI” tegas Maulana.
Maulana
juga mengatakan penanaman nilai kebangsaan di kalangan Pelajar harus diperkuat,
karena saat ini mulai di rongrong dengan
pemahaman yang salah sehingga merasa Pancasila itu salah dan harus diganti
dengan system syariat padahal negara Indonesia merupakan negara kesepakatan yang
sudah final dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika-nya.
Sementara
itu Ketua PW IPNU Kalimantan Barat, Rahmat menuturkan dalam mewujudkan pelajar
hebat yang paling utama perlu di tanamkan pada jiwa pelajar adalah akhlak
karena pelajar pada saat ini telah
mengalami degradasi moral.
"Dalam
Kitab Ta'lim Muta'alim menjelaskan sikap seorang murid terhadap guru harus
menghormati guru dan para keturunannya bahkan sanak saudara sang guru, dalam
perbuatan menuntut balas dari sang murid kepada sang guru itu jelas kebobrokan
akhlak pelajar saat ini,” ujar Rahmat.
Rahmat
juga mengatakan bahwa tantangan Pelajar yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Nahdlatul
Ulama Kedepan akan lebih sulit karena harus berhadapan dengan hal-hal tak tampak
nyata tetapi mengerogoti ahlak dan moral anak bangsa.
“Sesuai
dengan apa yang dikatakan Bung Karno Perjuanganku lebih mudah karena mengusir
penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri"
Ungkap Rahmat.
Acara
diakhiri dengan penyampaian semangat Pelajar dan IPNU yang di sampaikan oleh DR
Syarif Rektor IAIN Pontianak, yang merupakan Alumni IPNU Kalimantan Barat.
Dalam
penuturanya DR Syaraif menyampaikan sejarah lahirnya NU dan perjuangan NU
merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan-tangan kolonealisme.
DR
Syarif juga menjelaskan tentang peran serta kaum terpelajar NU dalam merebut
Kemerdekaan dan mempersatukan Bangsa Indonesia dalam satu ikatan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
“Maka
jangan terpengaruh oleh Siapapun atau Organisasi apapun yang ingin merubah Ideologi Bangsa ini,
karena Bangsa ini adalah warisan para Pendahulu kita, hasil perjuangan kaum
terpelajar seperti juga IPNU dan kaum terpelajar lainya,” jelasnya. (tim
liputan)
Editor
: Heri K