Forum Pemuda Peduli Keberagaman (FP2K) Ajak merawat keharmonisan, toleran dan saling menghormati setiap perbedaaan

Editor: Redaksi author photo

Ketua Forum Pemuda Peduli Keberagaman (FP2K), Edi Suhairul, S,Pd.I

Kubu Raya (Kalbar News) - Indonesia adalah sebuah negara unik yang di dalamnya terdapat  banyak keberagaman baik dari segi Suku, Budaya, Agama, dan Bahasa, demikian juga di Kabupaten Kubu Raya.

Ini merupakan keunikan tersendiri yang membedakannya dengan negara lain. Tidak banyak negara yang seperti Indonesia dalam hal keberagaman. Namun di balik keberagaman ini terdapat potensi baik potensi yang positif maupun yang negatif. 

Hal tersebut disampaikan Ketua Forum Pemuda Peduli Keberagaman (FP2K) Edi Suhairul, ketika melakukan Persiapan Dialog dan Ngopi Bareng Tokjoh Masyarakat, Tokoh Pemuda Lintas Etnis dan Budaya yang akan dilaksanakan Rabu Mendatang di Ballroom Hotel Dangau Sui Raya Kabupaten Kubu Raya.

“Keberagaman yang sejak dulu dikenal dengan nama Nusantara ini menjadikan Indonesia kaya akan budaya. Bisa dikatakan Indonesia adalah negara multikultural atau plural. Akan tetapi apabila keberagaman ini tidak dirawat dengan baik tidak menutup kemungkinan adanya perpecahan atau konflik karena perbedaan baik cara Pandang maupun karena Perbedaan Kepentingan” Ungkap Edi.

Keberagaman yang ada di Indonesia tergambar melalui banyaknya falsafah yang ada. Bhinneka Tunggal Ika tentu adalah representasi dari bangsa ini. Berbeda-beda tetapi tetap satu dalam kebersamaan. Filosofi Bhinneka Tunggal Ika selalu menjadi tuntunan masyarakat untuk hidup rukun meski dalam perbedaan. Selain itu juga masih banyak falsafah lain dalam lingkup lokal yang mengakui dan menghargai perbedaan.

“Kebersamaan dalam keberagaman harus terus dirawat agar bangsa Indonesia bisa terus fokus membangun bangsa tanpa terpengaruh dengan masalah perbedaan, Termasuk di Kabupaten Kubu Raya ini,” Jelasnya.

Ini menjadi penting sebab akhir-akhir ini banyak sekali  peristiwa-peristiwa yang menandakan adanya pergeseran nilai-nilai kehidupan di masyarakat yang tidak lagi mencerminkan kebersamaan dalam keberagaman. 

Peristiwa intoleran dan diskriminasi isu SARA terjadi di banyak tempat di Indonesia. Bahkan tidak sedikit daerah yang menjadi daerah konflik disebabkan perbedaan. Kemajemukan yang dimiliki oleh Indonesia, selain sebagai sebuah keunikan, adalah sebuah kelebihan yang harus mampu disikapi dengan bijak. 

Persatuan dan kesatuan Indonesia hanya bisa diperoleh jika masyarakat bisa menyikapi perbedaan dengan bijaksana. Terlebih perbedaan agama. Sebab agama adalah salah satu entitas terbesar yang dimiliki manusia. 

Seringkali hal tersebut disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggungjawab untuk menggalang massa dalam sebuah konflik yang mengatasnamakan agama.

Berangkat dari keprihatinan terhadap pergeseran nilai-nilai kebersamaan dalam keberagaman di masyarakat, maka muncul gagasan untuk mulai merawat dan menimbulkan lagi semangat persatuan sebagaimana Bhinneka Tunggal Ika.

Forum Pemuda Peduli Keberagaman (FP2K) berinisiatif untuk mulai menggalakkan semangat persatuan dalam Keberagaman dengan melibatkan Para Pemuda, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat Lintas Etnis di Kabupaten Kubu Raya.

Forum Pemuda Peduli Keberagaman (FP2K) berharap Para Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat Lintas Etnis di Kabupaten Kubu Raya yang berbeda agama akan diajak untuk memahami  perbedaan melalui dialog dan kemudian mencintai serta menghargai serta merawat keberagaman tersebut.(tim liputan)

Editor : Heri K

Share:
Komentar

Berita Terkini