Gubernur Kalbar H Sutarmidji, SH MH geram dengan tindakan Oknum Pengusaha nakal (*) |
Pontianak
(Kalbar News) - Kelangkaan gas elpiji 3 kg yang terjadi di Kalimantan Barat
menjelang Natal dan Tahun Baru disebabkan oleh kecurangan oknum-oknum yang
sengaja menggunakan gas elpiji 3kg tersebut untuk meraup untung
sebesar-besarnya tanpa memperdulikan nasib rakyat miskin-yang seharusnya berhak
mendapatkan gas elpiji 3kg tersebut.
Dalam
video yang dishare di Fanpage Bang Midji, Sabtu, (22/12/18) yang lalu terlihat
salah satu restoran besar di Kota Pontianak kedapatan menggunakan gas elpiji
3kg tersebut.
Menangggapi
hal tersebut, Gubernur Kalbar Sutarmidji geram dan menyesalkan masih saja ada
oknum yang melakukan hal tersebut.
"Ternyata
sinyalemen saya benar, kelangkaan gas elpiji 3 kg salah satu penyebabnya
restoran restoran besar yang satu hari bisa habiskan puluhan tabung menggunakan
elpiji 3 kg," ujar Sutarmidji melalui akun Bang Midji.
Bahkan
dikatakan Gubernur yang dikenal masyarakat Kalbar sangat tegas itu,
penyalahgunaan gas elpiji 3kg merupakan kejahatan ekonomi.
"Ini
sebetulnya termasuk kejahatan ekonomi," tegasnya.
Sutarmidji
juga mensinyalir masih ada beberapa industri yang masih menggunakan gas elpiji
3kg. "Ada lagi beberapa Industri yang disinyalir masih menggunakan elpiji
3 kg, mereka mendapatkan dari yang sengaja antri untuk jual kembali karena tiap
tabung lebih murah 21 ribu dibanding yang non subsidi atau mereka dpt dari
pengecer dan pangkalan yang nakal," ungkapnya.
Gubernur
Kalbar, Sutarmidji menegaskan oknum-oknum tersebut harus ditindak tegas sebagai
hukuman sehingga mereka bisa jera.
"Harus
ditindak tegas biar jera," tukas Sutarmidji. (tim liputan)
Editor : Heri K