Hairani Cintya dan Kamarullah Atlet Judo Kab Kubu Raya Peraih Medali Emas dan Perunggu pada Porprov 2018 yang lalu |
Kubu
Raya (Kalbar News) – Atlet Judo
Kubu Raya, Hairani Cintya peraih medali perak pada ajang Porprov Kalbar XII beberapa
waktu yang lalu, menyampaikan kekesalanya terhadap KONI dan Pemerintah Kabupaten
Kubu Raya kepada Media, Minggu
(30/12/2018).
Betapa
tidak Hariani atlet Kubu Raya yang meraih medali pada ajang Porprov Kalbar 2018
lalu, merasa benar-benar tidak dihargai oleh Pemerintah Kabupaten dan KONI Kubu Raya, pasalnya bonus yang diberikan
KONI kepada atlet yang berperstasi sangat minim dan jauh berbeda dengan
Kabupaten/Kota lainnya yang ada di Kalimantan Barat.
"Kami
sangat kesal dan kecewa, usaha kami selama ini tidak dihargai. Bukan kami tidak
mensyukuri, tapi bonus yang kami terima benar-benar tidak sesuai dengan usaha
yang kami lakukan selama ini. Kami membawa nama kabupaten, jika kami kalah kami
juga malu," ujar Hariani.
Hariani
mengatakan, bonus yang diterima atlet Kubu Raya yang meraih medali pada Porprov
kali ini,terbilang sangat
kecil, yakni Medali Emas mendapatkan Rp 3,5 juta, Medali Perak Rp1,250
Ribu, dan Medali Perunggu Rp 600 ribu jauh menurun dari Tahun-tahun sebelumnya.
"Bonus
itu sangat jauh berbeda dengan daerah lain. Hampir semua kabupaten/kota di Kalbar memberikan bonus, Emas Rp 10 juta, Perak
Rp 5 juta, dan Perunggu Rp 2 juta, bahkan ada yang lebih dari itu,"
ujarnya.
Hal
senada dikatakan Atlet Judo peraih Emas pada Porprov Kalbar 2018 Kamarullah,
bonus yang ia terima sangat jauh dari harapan, terlebih ketika latihan hingga
TC ia tidak pernah mendapatkan perhatian dari Pemkab maupun KONI Kubu Raya.
Selama
Training Center (TC) atlet Kubu Raya tidak perhatian sama sekali, bahkan atlet
harus mengeluarkan biaya sendiri untuk kebutuhan TC.
Ia
memaparkan, bonus yang diberikan Pemkab Kubu Raya terhadap atlet peraih medali
pada Porvrov 2018 ini, sangat jauh berbeda dengan Porvrov 2010 lalu. Padahal
ketika itu Kubu Raya, baru pertama kali mengikuti ajang Porprov Kalbar. Pada
waktu itu bonus yang diberikan untuk atlet yang berprestasi, yakni peraih
medali emas mendapatkan Rp 7,5 juta, perak mendapatkan Rp 5 juta dan perunggu
mendapatkan Rp 2,5 juta.
"Sekarang
bukan semakin bertambah, justru semakin anjlok. Kami mati-matian latihan dan
bertanding, tapi tidak dihargai, bahkan penyerahanya Bonus Kepada Atlet berprestasipun dilaksanakan alakadarnya," tuturnya.
Atlet
Judo peraih Emas pada Porprov Kalbar 2018, Kamarullah mengatakan , bonus yang
ia terima sangat jauh dari harapan, terlebih ketika latihan hingga TC ia tidak
pernah mendapatkan perhatian dari Pemkab maupun KONI Kubu Raya.
"Selama
ini, dari kami latihan, TC hingga bertanding tidak pernah mendapatkan perhatian
dari Pemkab, kami menggunakan uang pribadi. Kami bukan tidak mensyukuri, tapi
jerih payah kami memang tidak dihargai," ujarnya. (tim liputan)
Editor
: Heri K