Sambas Akan Ada Respon Aduan Cepat SP4N-LAPOR

Editor: Redaksi author photo
Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili saat buka Workshop SP4N-LAPOR (*)

Sambas (Kalbar News) - Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili mengharapkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Sambas, agar dapat merespon cepat aduan yang disampaikan oleh masyarakat. 

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Atbah dalam Workshop Percepatan Layanan Aduan Masyarakat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sambas, yang digelar atas kerja sama Pemerintah Kabupaten Sambas dan YAPPIKA-ActionAid (YAA) bersama tiga mitra meliputi, Lembaga Gemawan, Yayasan Bahtera dan Perkumpulan SOLUD, Rabu (14/11/2018).

"Upaya merespon aduan yang ada, saya  seluruh Dinas dan OPD bisa memahami bukan sekedar kita menerima aduan. Tetapi lebih dari itu, bagaimana supaya kita untuk merespon secara cepat terhadap aduan yang disampaikan," ujar Bupati.

Workshop yang diikuti oleh seluruh perwakilan Dinas dan OPD dilingkungan pemerintah kabupaten menghadirkan narasumber dari Kemenpar RB dan Ombudsman RI, bertujuan memberikan informasi dan pemahaman kepada organisasi pemerintah daerah, jaringan CSO dan komunitas sekolah mengenai kanal pengaduan yang terintegrasi dengan Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional  (SP4N-LAPOR) .

"Salah satu upaya ini adalah mendorong pemerintah daerah, dalam mengelola pengaduan pelayanan publik yang lebih baik dan mendorong pemda menjadi lebih responsif dalam merespon pengaduan. Kanal pengaduan yang didorong akan terkonek dengan LAPOR/SP4N," ungkap Uray Endang Kusumajaya. 

Kelebihan kanal pengaduan terkonek dengan LAPOR ini lanjutnya, akan memudahkan masyarakat untuk melaporkan dan mengetahui tindak lanjutnya. 

"Selain itu juga akan memudahkan Pemda dalam menindaklanjutinya, karena aplikasi LAPOR lebih terbuka dan dapat menjadi sumber data yang dapat digunakan oleh Pemda untuk melakukan perencanaan penganggaran daerah juga," jelas Uray Endang.

Selain itu juga katanya,  memberikan peningkatan kapasitas kepada tim pemerintah daerah yang akan mengelola kanal pengaduan di masing-masing daerah,

"Menyepakati rencana tindak lanjut dalam pengelolaan pengaduan pelayanan publik di masing-masing daerah," terang Urai Endang Kusumajaya, salah satu dewan pengurus lembaga Gemawan. 

Uray Endang mengatakan,YAPPIKA-ActionAid (YAA) bersama tiga lembaga mitra seperti, Lembaga Gemawan, Yayasan Bahtera, Perkumpulan SOLUD, pada saat ini mengelola program untuk mendorong pendidikan inklusif dan berkualitas. 

"Program ini bertujuan untuk mempromosikan tata kelola dan akuntabilitas yang baik di sektor pendidikan dasar di Indonesia melalui keterlibatan masyarakat sipil yang aktif dalam proses pembangunan. Sementara tujuan khusus dari program ini adalah untuk memperkuat dan meningkatnya kerjasama antara organisasi masyarakat sipil dengan Pemerintah Daerah untuk secara efektif mengimplementasikan inisiatif untuk terwujudnya pendidikan inklusif dan berkualitas salah satunya di Kabupaten Sambas," terangnya. 

Sementara Kabag Ortal Sekretariat Daerah Kabupaten Sambas, Dedy Zulkarnain menyebutkan Workshop yang digelar untuk memperkenalkan Aplikasi dari Menteri PanRB tersebut. 

"Itu merupakan layanan Pengaduan Masyarakat yang sudah terintegrasi, yang bisa di akses oleh masyarakat ke pemerintah daerah," katanya. 

Selain itu katanya, aplikasi tersebut juga terintegrasi dengan staf kepresidenan RI, Sehingga aduan yang disampaikan akan di akses oleh lembaga tersebut.

"Masyarakat ketika ingin melaporkan terkait pelayanan, di pemda akan ada adminnya yang jika tidak ditanggapi akan diketahui oleh staf kepresidenan dan kementerian lantaran SP4N LAPOR  telah terintegrasi, " katanya. 

Disebutkan oleh Dedy, jika SP4N LAPOR admin induknya di kelola oleh Diskominfo. 

"Karena sudah terintegrasi, laporan yang disampaikan masyarakat  akan diketahui. Sehingga ketika tidak mendapatkan tanggapan, aplikasi tersebut akan terus mengingatkan admin untuk ditanggapi, " terang Dedy. 

Ia menyebutkan realisasi SP4N LAPOR dikabupaten Sambas, akan segera dimulai. 

"Mungkin awal tahun depan sudah bisa dilakukan," ucapnya. (dra)

Editor : Heri K

Share:
Komentar

Berita Terkini