Satu Orang Tim Selam Basarnas Meninggal dalam tugas Evakuasi Pesawat Lion Air (*) |
Jakarta (Kalbar News) – Salah satu anggota penyelam dari tim Basarnas
meninggal dunia saat menyelam dalam rangka pencarian korban Lion Air JT-610.
Penyelam yang diketahui bernama Syahrul Anto ini berasal dari
komunitas Indonesia Diving rescue Team (IDRT).
Informasi yang diterima pasien dibawa ke RSUD Koja
Tanjung Priok Kota Jakarta Utara, Jumat malam (2/11/2018) pukul 22:10 WIB. Basarnas
membahwa pasien kecelakaan tenggelam pada saat proses evakuasi Kjorban Jatuhnya
Pesawat Lion Air. Kondisi
Pasien dalam keadaan tidak sadar, tidak ada respon, tidak ada Denyut nadi,
tidak ada napas.
Salah satu tim Basarnas yang kemudian ketahui bernama
Syahrul Anto pada pukul 22.30 WIB dilakukan pemeriksaan di IGD koja.
Pemeriksaan tersebut dilakukan oleh dokter Adhy sebagai dokter jaga IGD dan
nyatakan sudah meninggal.
Dokter Adhy menyarankan untuk di lakukan otopsi ke
RSCM guna mencari penyebab yang pasti kematiannya. Tapi dari Badan Nasional
Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dan keluarga Syahrul menolak dan ingin
langsung di bawa keluarga untuk disemayamkan.
Sementara itu Dansatgas SAR, Kolonel Laut (P) Isswarto
membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi
sekitar Pukul 16.30 WIB.
“Korban dari sipil penyelam
Basarnas, di bawah tim Basarnas, Sore jam 16;30 Wib kejadianya, sementara penyelaman kita tutup jam 16:00 wib karena cuaca gelap, saya close,” terang dia.
"Diduga dekompresi karena tekanan, harusnya naiknya pelan-pelan, lima meter berhenti dulu, sampai muncul (ke permukaan), dia mungkin langsung," kata Isswarto (dtk/tim liputan)
Editor :
Heri K